Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro dalam acara IDN Times Leadership Forum di Menara Global. (Dok/IDN Times).
Indonesia pun tak luput dari imbas perlambatan ekonomi global. Ketergantungan terhadap sektor-sektor yang terhubung erat dengan pasar internasional seperti komoditas membuat ekonomi nasional sangat rentan.
Dia mengungkapkan, penyaluran kredit di Bank Mandiri sekitar 11–12 persen disalurkan ke sektor minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunannya. Namun, performa sektor ini menunjukkan tren penurunan.
Penurunan juga terjadi pada batu bara. Dalam dua tahun terakhir, volume batu bara turun sebesar 28 persen, sementara harga sudah tidak lagi menunjukkan lonjakan seperti saat masa boom komoditas. Penurunan harga komoditas pun ikut berdampak pada penerimaan pajak.
"Jadi kalau kita bicara tax revenue harus dilihat dari bagaimana proyeksi dari CPO dan coal price kedepan. Masa-masa di saat (naiknya) harga komoditas seperti batu bara yang sempat melonjak hingga 400 dolar AS per ton dan meningkatkan penerimaan negara hingga 138 persen dan (tidak terjadi lagi)," tuturnya.