ilustrasi investasi (IDN Times/Sukma Shakti)
Rosan mengatakan, konsumsi rumah tangga masih menjadi penyumbang terbesar dalam komponen pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi rumah tangga tumbuh 4,97 persen secara year on year (yoy), dengan kontribusi sebesar 2,64 persen terhadap total pertumbuhan ekonomi nasional, atau 54,25 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
Namun, menurutnya, investasi juga punya andil besar pada pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 ini.
"Dan kalau kita lihat lebih dalam, seperti kuartal ini, salah satu penyumbang pertumbuhan kita 5,12 persen, itu karena investasi yang masuk itu memang sangat-sangat besar. Dan yang kita laporkan Bapak-Ibu, investasi yang masuk adalah yang sudah terealisasi," ucap Rosan.
Berdasarkan data BPS, pertumbuhan investasi yang ditunjukkan pada pembentukan modal tetap bruto (PMTB) pada kuartal II-2025 sebesar 6,99 persen (yoy). Kontribusinya kedua terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi, yakni 2,06 persen, dan 27,83 persen terhadap PDB.
"Kontribusi terbesarnya memang dari domestic consumption, tetapi dari investasi juga memberikan kontribusi kedua yang sangat signifikan dari kenaikannya yang di luar banyak ekspektasi banyak orang," tutur Rosan.