Jakarta, IDN Times - Pemerintah provinsi Hunan, China mengumumkan kebijakan baru yang memperbolehkan pejabat pemerintah mengambil pekerjaan sampingan. Kebijakan ini muncul di tengah tekanan ekonomi yang menyebabkan pemotongan gaji dan bonus pegawai negeri.
Media resmi Hunan melaporkan, pejabat boleh menjadi pengemudi paruh waktu, penulis novel, pelatih kebugaran, atau pekerjaan lain selama tidak ada konflik kepentingan dan diketahui atasan.