Ekonomi RI Tumbuh 5,03 Persen, Rupiah Menguat Lawan Dolar

Intinya sih...
- Rupiah menguat 58,50 poin terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan, Selasa (4/2/2025) sore.
- JISDOR mencatat rupiah menguat dari Rp16.365 menjadi Rp16.308 per dolar AS, naik 57 poin.
- Penguatan rupiah terjadi di tengah pengumuman pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2024 yang mencapai 5,03 persen secara tahunan (yoy).
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan pada penutupan perdagangan, Rabu (5/2/2025) sore.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup pada level Rp16.292,50 per dolar AS, menguat 58,50 poin atau 0,36 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.
Sehari sebelumnya, Selasa (4/2/2025), rupiah juga menguat 97 poin atau 0,59 persen ke posisi Rp16.351 per dolar AS.
1. Rupiah juga menguat di kurs referensi Bank Indonesia
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga menunjukkan penguatan berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), yang merupakan kurs referensi dari Bank Indonesia (BI).
Pada Selasa (4/2/2025), rupiah berada di level Rp16.365 per dolar AS. Namun, pada Rabu (5/2/2025), rupiah menguat menjadi Rp16.308 per dolar AS, naik 57 poin.
Jisdor adalah kurs referensi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, yang merepresentasikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berdasarkan transaksi antarbank di pasar valuta asing domestik.
2. Rupiah menguat di tengah rilis pertumbuhan ekonomi
Penguatan rupiah hari ini terjadi di tengah pengumuman pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2024 yang mencapai 5,03 persen secara tahunan (yoy), meskipun angka tersebut lebih rendah dari ekspektasi sebelumnya.
"Angka ini mencerminkan laju pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan ekspektasi sebelumnya," kata analis pasar uang, Ibrahim Assuaibi.
Dia memaparkan, konsumsi rumah tangga menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan tersebut, disusul oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tumbuh 1,43 persen dan konsumsi pemerintah yang naik 0,48 persen.
Seluruh sektor usaha mencatat pertumbuhan positif sepanjang 2024, dengan industri pengolahan, perdagangan, pertanian, konstruksi, dan pertambangan sebagai sektor utama yang menopang ekonomi.
Menurut Assuaibi, peningkatan mobilitas masyarakat, pertumbuhan jumlah wisatawan domestik dan mancanegara, serta meningkatnya aktivitas ekonomi lainnya turut mendorong ekspansi di berbagai sektor usaha.
3. Rupiah berpeluang menguat ke Rp16.250 per dolar
Ibrahim melaporkan, rupiah mencatat penguatan 58 poin pada perdagangan sore ini, setelah sebelumnya sempat menguat hingga 70 poin. Mata uang Garuda terus menunjukkan tren positif.
Untuk perdagangan Kamis (6/2/2025), Ibrahim memproyeksikan rupiah akan bergerak fluktuatif namun tetap berpotensi menguat, dengan kisaran penutupan di rentang Rp16.250 hingga Rp16.310 per dolar AS.