Jakarta, IDN Times - Rusia mengatakan, pada Minggu (13/03/2022), mereka mengandalkan China untuk membantunya memperkuat ketahanan ekonomi dari sanksi negara-negara Barat. Adanya sanksi negara-negara Barat telah membekukan hampir setengah dari cadangan emas dan mata uang asing Negeri Beruang Merah tersebut.
"Kami memiliki sebagian dari cadangan emas dan valuta asing kami dalam mata uang China, dalam yuan. Dan kami melihat tekanan apa yang diberikan oleh negara-negara Barat di China untuk membatasi perdagangan timbal balik dengan China. Tentu saja, ada tekanan untuk membatasi akses. untuk cadangan itu," kata Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov, dilansir Reuters.
Dia menambahkan, "Tetapi saya pikir kemitraan kami dengan China akan tetap memungkinkan kami untuk mempertahankan kerja sama yang telah kami capai, dan tidak hanya mempertahankan, tetapi juga meningkatkannya di lingkungan di mana pasar Barat tutup.