Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250701-WA0011.jpg
Regional Director Asia Pacific ManageEngine, Arun Kumar (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Intinya sih...

  • ManageEngine akan memperbanyak tim di Indonesia untuk memastikan harapan pelanggan terpenuhi.

  • Kolaborasi dan kerja sama dengan mitra untuk meningkatkan kesadaran merek dan investasi dalam acara serta komunitas CIO.

  • Rencana pembangunan data center pertama di ASEAN dimulai dari Singapura sebagai langkah awal, sebelum menyebar ke seluruh pasar di ASEAN.

Kuala Lumpur, IDN Times - ManageEngine, sebuah perusahaan manajemen teknologi informasi dari Zoho Corp mengungkapkan bakal mencari investasi lebih banyak di Indonesia. Hal itu sejalan dengan upaya mereka untuk mengembangkan bisnis di Asia Tenggara (ASEAN).

"Jika Anda bertanya apakah kami melihat investasi di Indonesia untuk menumbuhkan pasar, jawabannya tentu saja iya karena Indonesia adalah tiga negara dengan pertumbuhan kontribusi paling besar bagi ManageEngine di Asia," kata Regional Director Asia Pacific ManageEngine, Arun Kumar di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (2/7/2025).

1. Memperbanyak tim di Indonesia

ilustrasi pekerja kantor (pexels/fauxels)

Adapun strategi yang diusung ManageEngine guna mendapatkan banyak investasi tersebut adalah dengan memperbesar tim atau manajemen di Indonesia. Arun mengatakan, ManageEngine mau memiliki tim yang memiliki kemampuan teknis baik dan dapat memastikan harapan pelanggan atau konsumen terpenuhi.

"Itu adalah investasi yang terus kami lakukan hingga saat ini dan kami juga memperluas dalam hal program perluasan saluran kami karena seperti yang saya sebutkan bahwa kami beroperasi melalui channel mitra di semua wilayah, sehingga salah satu prioritas saat ini adalah memastikan ekosistem mitra jangka panjang kami, yang mencakup integrator sistem, pengecer, distributor kami," tutur Arun.

2. Kolaborasi dan kerja sama

ManageEngine UserConf South East Asia di Kuala Lumpur, Malaysia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

ManageEngine telah memiliki kantor di Indonesia dan perluasan bisnis mereka juga dilakukan dengan investasi untuk mendukung para mitranya agar bisa berekspansi di Indonesia. Arun menjelaskan, hal tersebut dilakukan sejalan dengan peningkatan kesadaran merek, pengeluaran untuk pemasaran atau yang disebut sebagai program MDF.

"Kami bekerja sama erat dengan mitra kami untuk membantu mereka menembus setiap pasar ini. Lalu, kami juga melakukan banyak investasi untuk bekerja sama dengan banyak komunitas CIO, acara pihak ketiga lainnya, dan acara kami sendiri seperti lokakarya, seminar, dan konferensi," ujar Arun.

"Jadi, ini adalah langkah-langkah yang kami lakukan untuk menciptakan lebih banyak kesadaran dan kami sudah memiliki lebih dari 500 pelanggan di Indonesia tang banyak dari pelanggan ini adalah pelanggan antarmuka, beberapa dari mereka menggunakan satu atau dua produk kami saat ini," sambungnya.

3. Pembangunan data center di Indonesia

ilustrasi data center (pexels.com/Brett Sayles)

Perluasan bisnis ManageEngine di Indonesia juga bisa dilakukan dengan strategi pembangunan data center. Namun, Arun belum bisa memastikan kapan pihaknya bisa membangun data center di Indonesia.

Satu hal yang pasti, ManageEngine ingin membangun data center di setiap negara yang jadi lokasi operasionalnya. Adapun saat ini ManageEngine telah memiliki 18 data center secara global.

"Cara kami melihat masa depan, kebanyakan negara-negara besar tempat kami beroperasi hari ini telah menjadi lokasi pembangunan data center. Namun, waktunya kapan bagi negara yang belum kami sulit memastikan sebab saat memiliki data center dan mengelolanya sendiri sering datang tantangan yang tidak terduga," ujar Arun.

Arun menyampaikan, saat ini ManageEngine tengah berupaya membangun data center pertama mereka di ASEAN. Singapura pun jadi lokasi pertama yang dipilih oleh ManageEngine.

"Tahun ini kita punya rencana untuk membawa data center kami ke ASEAN dan kami akan memulai dari Singapura sebagai langkah awal. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, kami akan menghadirkan data center di seluruh pasar atau negara tempat kami beroperasi di ASEAN," tutur Arun.

Editorial Team