Perluas Pasar, ManageEngine Mau Bangun Data Center Pertama di ASEAN

- ManageEngine memulai ekspansi ke ASEAN karena pertumbuhan ekonomi digital yang cepat dan dorongan kuat dari pasar di wilayah tersebut.
- Indonesia menjadi target pembangunan data center ManageEngine, meskipun belum ada jadwal pasti untuk membangunnya.
- ManageEngine memiliki 18 data center global dan berkomitmen untuk hadir di semua negara tempat mereka beroperasi, termasuk di ASEAN.
Kuala Lumpur, IDN Times - ManageEngine, sebuah perusahaan manajemen teknologi informasi dari Zoho Corp berencana menghadirkan pusat data atau data center di setiap wilayah operasi.
Salah satu wilayah yang disasar sebagai bagian dari ekspansi tersebut adalah Asia Tenggara atau ASEAN. Adapun Singapura dipilih ManageEngine untuk menjadi lokasi data center pertamanya di Asia Tenggara.
"Tahun ini kita punya rencana untuk membawa data center kami ke ASEAN dan kami akan memulai dari Singapura sebagai langkah awal. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, kami akan menghadirkan data center di seluruh pasar atau negara tempat kami beroperasi di ASEAN," tutur Regional Director Asia Pacific ManageEngine, Arun Kumar dalam Media RoundTable dengan beberapa awak media se-ASEAN di Hotel Intercontinental Kuala Lumpur, Selasa (1/7/2025).
1. Alasan ManageEngine mulai sasar ASEAN

Arun menjelaskan alasan ManageEngine mulai menyasar ASEAN dalam rencana pembangunan data center. Menurut dia, ASEAN merupakan wilayah yang ekonomi digitalnya berkembang dengan cepat di seluruh dunia.
Selain itu, banyak dorongan kuat dari sebagian besar pasar di ASEAN yang dioperasikan oleh ManageEngine untuk menjadi lokasi pembangunan data center berikutnya.
"Hal itu terlihat dari biaya yang dihabiskan untuk urusan digital, inisiatif infrastruktur digital, dorongan pemerintah, hingga inisiatif dari startup ke fintech ke pemerintah semua pindah ke ekonomi digital. Saya yakin 20-30 persen GDP di ASEAN berasal dari ekonomi digital," kata Arun.
2. Rencana ManageEngine bangun data center di Indonesia

Lantas, bagaimana dengan Indonesia? ManageEngine belum mendirikan data center di Indonesia, tetapi baru sebatas kantor di Jakarta.
Arun menjelaskan, Indonesia tidak lepas dari target data center ManageEngine. Namun, Arun tidak bisa memastikan kapan pihaknya membangun data center itu di Tanah Air.
"Cara kami melihat masa depan, kebanyakan negara-negara besar tempat kami beroperasi hari ini telah menjadi lokasi pembangunan data center. Namun, waktunya kapan bagi negara yang belum kami sulit memastikan sebab saat memiliki data center dan mengelolanya sendiri sering datang tantangan yang tidak terduga," ujar Arun.
3. ManageEngine sudah memiliki 18 data center secara global

Arun menambahkan, ManageEngine berkomitmen untuk menghadirkan data center-nya di semua negara tempat mereka beroperasi.
Adapun sampai saat ini ManageEngine tercatat sudah memiliki 18 data center yang tersebar secara global yang di antaranya di Kanada (Toronto dan Montreal), Amerika Serikat (Seattle, Dallas, dan lainnya), Eropa (Amsterdam dan Dublin), India (Chennai dan Mumbai), Australia, Arab Saudi (Jeddah), dan Uni Emirat Arab (Dubai).
"Tujuan kami adalah untuk memiliki data center di semua pasar besar tempat kami beroperasi, berdasarkan kebutuhan bisnis dan juga aturan pemerintah. Saat ini kami memiliki 18 data center secara global," ujar Arun.