Jakarta, IDN Times – Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa ekonomi syariah (eksyar) tidak sekadar menjadi alternatif, melainkan telah menjadi bagian integral dari strategi pembangunan nasional, khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi baru di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Hal ini disampaikan oleh Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI, Imam Hartono, dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Senin (2/9/2025).
Menurut Imam, penguatan eksyar dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan berbagai elemen, termasuk komunitas, pesantren, dan pelaku UMKM. "Eksyar hadir sebagai sumber pertumbuhan baru yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis nilai-nilai luhur Islam," ujarnya.