Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)
Lebih rinci, pada segmen bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda dua, MPMX melalui MPMulia membukukan pertumbuhan pendapatan 14,3 persen (yoy) menjadi Rp14,5 triliun. Kemudian segmen distribusi mencatat penjualan sebesar 745.000 unit, mencerminkan pertumbuhan 9,9 persen (yoy), sementara pendapatan dari bisnis aftermarket penjualan suku cadang meningkat 4,0 persen (yoy).
"Hal ini didorong oleh pasar Jawa Timur yang lebih baik di 2024 dibandingkan 2023 yang sebelumnya menahan konsumsi," ucap Suwito.
Sementara pada bisnis ritel melalui MPMotor menjual 203.000 unit atau tumbuh 16,6 persen (yoy), didorong oleh meningkatnya permintaan, sementara pendapatan ritel dari bisnis aftermarket penjualaan suku cadang dan layanan perbaikan meningkat sebesar 10,9 persen (yoy).
Segmen bisnis asuransi MPMInsurance mencatat peningkatan pada premi bruto sebesar 19,9 persen (yoy) menjadi Rp 887 miliar, didorong oleh kinerja kuat dari produk properti dan engineering, keduanya mendapatkan keuntungan dari sinergi
dalam grup perseroan.
"MPMInsurance meningkatkan pendapatannya sebesar 6,8 persen (yoy) menjadi Rp 304 miliar, sementara laba kotor tumbuh 0,8 persen (yoy) menjadi Rp 162 miliar," katanya.
Sedangkan pada segmen penyewaan kendaraan, MPMRent mempertahankan jumlah armada yang stabil di kisaran 16.000 unit dengan tingkat utilisasi 91 persen, yang sebagian besar berasal dari mobil penumpang dengan klien dari sektor layanan keuangan, perdagangan, dan distribusi.
"Ke depan, perusahaan akan terus fokus pada perluasan armada sewa mobil penumpang," ucap Suwito.