Ilustrasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). (IDN Times/Dhana Kencana)
Harga energi bersih semakin terjangkau lantaran manusia terus berinovasi. Dia mencontohkan, ketika PLN melelang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) pada 2015, harganya 26 sen per kWh. Kemudian, ketika PLN melelang pembangkit listrik tenaga angin (PLTA) angin pada 2018, harganya 12 sen per kWh.
"Sekarang tenaga surya 5 sen, angin 5,5 sen. Jadi hari ini ketika kita berbicara tentang energi bersih yang murah, ketika kita berbicara tentang energi murah yang bersih," katanya.
Dia mengatakan, saat ini menambahkan tenaga surya dan angin akan mengurangi biaya listrik. Pihaknya optimistis dapat menambahkan 32 gigawatt tambahan energi baru dan terbarukan yang mendukung keberlangsungan lingkungan.
"Dengan smart grid yang lebih baru ini, kami dapat menambahkan yang tadinya hanya 5 gigawatt energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin menjadi 28 gigawatt energi terbarukan," ujarnya.