Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri BUMN, Erick Thohir di Rumah BUMN, Tangerang Selatan. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Menteri BUMN, Erick Thohir di Rumah BUMN, Tangerang Selatan. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir masih mempelajari hal-hal terkait divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) ke MIND ID. Untuk itu, finalisasi divestasi saham Vale ke MIND ID belum dieksekusi.

"Jadi, kita sedang pelajarin mengenai hal-hal Vale," kata Erick saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Sabtu (28/10/2023).

1. Erick pelajari apa yang diterima Indonesia dari divestasi yang dilakukan

PT Vale Indonesia di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Rabu (29/3/2023). (IDN Times/Uni Lubis)

Salah satu hal yang ditinjau Erick mengenai rencana divestasi saham Vale ke MIND ID mengenai seperti apa bagian yang akan diterima Indonesia nantinya.

"Yang divestasi itu seperti apa kuenya? Ya, jangan sampai yang divestasi itu hanya pinggir-pinggir-pinggir. Tetapi yang di tengahnya tetap dikontrol. Terus tidak ada efisiensi untuk kita me-mining (menambang) ke depan," tuturnya.

2. Erick Thohir terbuka dengan porsi saham yang didivestasikan

Menteri BUMN Erick Thohir saat ditemui di TMII, Jakarta Timur, Sabtu (28/10/2023). (IDN Times/Trio Hamdani)

Saat ini, porsi kepemilikan saham Vale Indonesia sebesar 43,79 persen dimiliki oleh Vale Canada Limited (Ltd), MIND ID 20 persen, Sumitomo Metal Mining Co. Ltd 15,03 persen. Kemudian, saham di masyarakat/publik 21,18 persen yang terdiri dari pemodal asing 59,47 persen, dan pemodal nasional 40,53 persen.

Vale sendiri telah sepakat untuk melepas 14 persen saham ke MIND ID, dari yang sebelumnya hanya bersedia melepas 11 persen saham. Dengan divestasi itu, MIND ID akan mengantongi 34 persen saham Vale Indonesia.

"Kalau mengenai akuisisi saham, kita terbuka, kemarin kan sampai 34 persen, tidak 51 persen, kita terbuka, tetapi jangan sampai yang didivestasi ini sebuah kesetengah-hatian," tuturnya.

3. Kementerian ESDM sebut tinggal finalisasi di Kementerian BUMN

Menteri ESDM, Arifin Tasrif. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, proses divestasi saham Vale kepada MIND ID tinggal menunggu finalisasi yang dilakukan oleh Kementerian BUMN.

"Tinggal finalisasi dengan BUMN. Kalau dari Kementerian (ESDM) sudah tidak masalah," tutur Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (26/10/2023).

PT Vale Indonesia sendiri masih mengantongi kontrak karya (KK) hingga 29 Desember 2025. Dikatakan Arifin, perpanjangan bisa diberikan apabila seluruh persyaratan sudah terpenuhi, dalam hal ini, Vale wajib melakukan divestasi saham.

"(Perpanjangan kontrak diberikan) kalau semua persyaratan udah dipenuhi ya," tambah Arifin.

Editorial Team