IDN Times / Auriga Agustina
Dari 142 perusahaan BUMN, Erick menyebut beberapa di antaranya yang masih bagus. Seperti Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang di dalamnya ada Bank Mandiri, BRI, Bank BNI, dan Bank BTN.
Selanjutnya adalah perusahaan di sektor telco, pertambangan, perkebunan dan farmasi.
"Kalau kita lihat total deviden BUMN tahun ini Rp43 triliun, Rp29,5 triliun dari Himbara, hampir 55 persen. Sisanya yang besar telco ada lima koma berapa (triliun). Sisany kecil-kecil," ungkap Erick.
"Pertambangan seperti batu bara, Freeport, memang harga copper lagi turun. Antam emas gak punya tambang emas cuma proses emas, tapi lumayan ada margin. Tapi seperti timah berat," katanya menambahkan.