Kapal buatan BUMN galangan kapal PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) atau DKB. (dok. DKB)
Erick mengatakan, KEK itu diusulkan menyambut wacana Badan Pengelola Investasi (DPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) menggabungkan BUMN-BUMN yang bergerak di industri galangan kapal.
"Dengan rencana Danantara menggabungkan beberapa galangan kapal yang dimiliki Danantara, nah Kawasan Ekonomi Khusus ini bisa menjadi solusi untuk persaingan," ujar Erick.
Nantinya, industri galangan kapal di KEK yang diusulkan itu bisa diberikan insentif pajak, dan mendapatkan ekosistem yang baik.
"Apalagi kalau kita lihat, market daripada produksi kapal kelas menengah ini sekarang sangat dibutuhkan. Karena dari China, Jepang, Korea sudah memproduksi kapal yang lebih besar. Karena cost daripada pembangunan. Nah, Indonesia punya market yang besar," tutur Erick.