Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_8679.jpeg
Menteri BUMN, Erick Thohir. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Intinya sih...

  • Erick Thohir mengusulkan lima KEK baru, salah satunya fokus pada galangan kapal di Sulawesi Selatan.

  • Usulan KEK galangan kapal untuk menyambut wacana penggabungan BUMN galangan kapal.

  • Kementerian BUMN juga mengusulkan KEK yang fokus pada produksi kereta api.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan pihaknya mengusulkan lima kawasan ekonomi khusus (KEK) baru. Salah satu dari KEK yang diusulkan itu akan fokus pada galangan kapal (produksi kapal).

"Salah satunya memang, salah satu yang kita usulkan, Kawasan Ekonomi Khusus untuk galangan kapal yang ada di Sulawesi Selatan," tutur Erick di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (15/9/2025).

1. Tindak lanjut penggabungan BUMN galangan kapal

Kapal buatan BUMN galangan kapal PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) atau DKB. (dok. DKB)

Erick mengatakan, KEK itu diusulkan menyambut wacana Badan Pengelola Investasi (DPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) menggabungkan BUMN-BUMN yang bergerak di industri galangan kapal.

"Dengan rencana Danantara menggabungkan beberapa galangan kapal yang dimiliki Danantara, nah Kawasan Ekonomi Khusus ini bisa menjadi solusi untuk persaingan," ujar Erick.

Nantinya, industri galangan kapal di KEK yang diusulkan itu bisa diberikan insentif pajak, dan mendapatkan ekosistem yang baik.

"Apalagi kalau kita lihat, market daripada produksi kapal kelas menengah ini sekarang sangat dibutuhkan. Karena dari China, Jepang, Korea sudah memproduksi kapal yang lebih besar. Karena cost daripada pembangunan. Nah, Indonesia punya market yang besar," tutur Erick.

2. Usul KEK yang fokus pada produksi kereta api

Ilustrasi pabrik PT INKA (dok. IDN Times)

Selanjutnya, Kementerian BUMN juga mengusulkan KEK yang bergerak di sektor produksi kereta api. Hal itu diusulkan melihat tingginya permintaan kereta api kelas menengah kepada PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA.

"Jadi ordernya seperti angkutan kereta api buat batu bara. Lalu juga dari Bangladesh, pembangunan gerbong kelas menengah. Ini bukan kelas luxury ya, ini kelas menengah. Lalu INKA sendiri dapat orderan yang banyak dari Indonesia," ujar Erick.

3. Buat genjot industrialisasi di Indonesia

Kereta api pesanan Bangladesh yang masih dikerjakan di workshop PT INKA

Erick mengatakan, pemerintah berupaya mengonsolidasikan seluruh sumber daya Indonesia untuk meningkatkan daya saing dan industrialisasi. Salah satu caranya dengan pembangunan KEK yang menyesuaikan sektor potensial di masing-masing wilayah.

"Pesan daripada Bapak Presiden, kepada para Menteri. Jadi kita harus mulai mengkonsolidasikan seluruh kekuatan kita sebagai bangsa. Untuk bisa kompetitif dari industrialisasi yang dibutuhkan oleh negara kita. Salah satunya memang, salah satu yang kita usulkan, Keawasan Ekonomi Khusus untuk galangan kapal yang ada di Sulawesi Selatan," ucap Erick.

Editorial Team