Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Uni Eropa dan beberapa bendera anggota dari Uni Eropa. (Pixabay.com/Dusan_Cvetanovic)

Jakarta, IDN Times - Eropa memutuskan beralih ke pemasok non-Rusia untuk kebutuhan BBM, khususnya jenis solar dengan melakukan impor bahan bakar dari wilayah Timur Tengah dan Asia.

Data dari perusahaan analisis minyak Vortexa seperti dilansir dari Channel News Asia pada Kamis (15/9/2022) menunjukkan, Eropa akan mengimpor 1,65 juta barel per hari (bph) solar bulan ini, naik dari 1,46 juta bph bulan lalu, dan tertinggi sejak Agustus 2019.

1. Impor BBM dari Rusia sendiri masih menyumbang 44 persen dari total kebutuhan minyak di Eropa

ilustrasi pekerja perusahaan Gazprom (Twitter.com/Gazprom)

Impor BBM dari Rusia sendiri masih menyumbang 44 persen dari total kebutuhan minyak di Eropa sejauh ini pada September. Angka tersebut turun dari 51 persen pada Agustus dan 60 persen pada Juli lalu.

Pada saat yang sama, pangsa Timur Tengah menjadi incaran Eropa. Impor minyak sendiri ke Eropa mencapai 30 persen, naik dari 23 persen pada Agustus lalu.

2. Impor dari Timur Tengah naik sekitar 50 persen

Editorial Team

Tonton lebih seru di