Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. (IDN Times/Trio Hamdani)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. (IDN Times/Trio Hamdani)

Intinya sih...

  • Menteri BUMN akan melakukan tinjauan menyeluruh terhadap PT Pertamina menyusul kasus dugaan korupsi.
  • Evaluasi akan mencakup peran SKK Migas, Kementerian ESDM, dan Kementerian BUMN untuk menemukan solusi terbaik.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menegaskan pihaknya akan melakukan tinjauan menyeluruh terhadap PT Pertamina (Persero) menyusul kasus dugaan korupsi yang sedang diselidiki oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

Kasus yang dimaksud adalah dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) selama periode 2018-2023.

Kejaksaan Agung menduga anak usaha Pertamina, yakni PT Pertamina Patra Niaga mencampur bahan bakar minyak (BBM) RON 90 atau Pertalite yang kemudian di-blending di depo atau storage untuk dijadikan Pertamax atau BBM RON 92.

"Nah, sama di Pertamina sendiri tentu kita akan review total, seperti apa nanti bisa perbaikan-perbaikan yang kita lakukan ke depannya," kata Erick di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (1/3/2025).

1. Evaluasi Pertamina libatkan Bahlil dan SKK Migas

Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Pertamina Balikpapan di Kalimantan Timur, Rabu (20/3/2024). Foto Pertamina

Erick menyatakan, evaluasi tersebut akan mencakup peran berbagai pihak terkait, termasuk Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta Kementerian BUMN sendiri.

Dia menekankan pentingnya konsolidasi antarkementerian untuk menemukan solusi terbaik, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto mengenai komunikasi yang efektif antarmenteri.

"Banyak yang bicara bagaimana peran SKK Migas, bagaimana peran Menteri ESDM, bagaimana Menteri BUMN, bagaimana juga lain-lain? Nah ini yang kita konsolidasikan. Kita harus berikan solusi," tuturnya.

2. Erick bakal review struktur perusahaan di Pertamina

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. (IDN Times/Trio Hamdani)

Erick menyampaikan dirinya bersama Bahlil tengah mencari solusi untuk meningkatkan efisiensi di Pertamina. Dia menjelaskan struktur perusahaan, yang terdiri dari holding dan subholding, akan dikaji ulang guna memastikan pengelolaan yang lebih optimal.

"Kita sama-sama petakan mana yang kita bisa lebih efisiensikan. Ini ada holding, ada subholding, seperti apa? Kita review," ujar Erick.

3. Erick buka peluang merger subholding di Pertamina

Kantor pusat PT Pertamina (Persero). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Erick mengungkapkan kemungkinan penggabungan alias merger beberapa perusahaan dalam struktur Pertamina, termasuk unit pengolahan dan distribusi seperti Patra Niaga, untuk menghilangkan transaksi internal yang tidak efisien.

Dia menekankan tinjauan tersebut merupakan bagian dari upaya improvisasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

"Apakah ini mungkin ada satu-dua perusahaan yang harus dimergerkan supaya nanti antara kilang dan (Pertamina) Patra Niaga tidak ada exchange penjualan. Kita review, nggak apa-apa. Ini kan bagian dari improvisasi," ucapnya.

Editorial Team