Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Erick-Jaksa Agung Rapat soal Pertamina hingga Larut, Ini yang Dibahas

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. (IDN Times/Trio Hamdani)
Intinya sih...
  • Erick Thohir bertemu Jaksa Agung untuk bahas kasus dugaan korupsi di Pertamina.
  • Pertemuan membahas isu blending BBM RON 90 menjadi RON 92 yang terjadi 2018-2023.

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengungkapkan telah bertemu Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin untuk membahas kasus dugaan korupsi di PT Pertamina Persero.

Dia mengapresiasi terhadap langkah-langkah yang diambil oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam menangani kasus tersebut. Pertemuan berlangsung hingga larut malam sebelum Erick bertolak ke Magelang, Jawa Tengah.

"Kemarin saya meeting sama Pak Kejaksaan, Pak JA, sebelum ke Magelang jam 11 malam itu, bagaimana tentu kita apresiasi yang dilakukan kejaksaan. Kita hormati," kata Erick di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (1/3/2025).

1. Erick dan Jaksa Agung bahas dugaan BBM oplosan

SPBU Pertamina (dok.Pertamina Patra Niaga)

Dalam pertemuan dengan Jaksa Agung, Erick membahas isu dugaan praktik blending bahan bakar minyak (BBM) di Pertamina. Praktik itu melibatkan pencampuran BBM RON 90 menjadi BBM RON 92 yang terjadi dalam rentang waktu 2018 hingga 2023.

Erick menekankan pihaknya tidak ingin berargumentasi mengenai isu tersebut. Namun, jika ditemukan adanya praktik oplosan di titik tertentu, tindakan penindakan telah dilakukan.

"Saya rapat jam 11 malam, mengenai isu apakah ini blending oplosan, kita tidak mau berargumentasi. Betul nggak? Tetapi kalau itu ada oplosan di titik tertentu, ya kita, tadi sudah dilakukan penindakan," paparnya.

2. Saran Erick Thohir soal gaduh blending BBM Pertamina

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. (IDN Times/Trio Hamdani)

Dia menjelaskan, Kejagung tengah menyelidiki praktik blending yang dilakukan oleh Pertamina. Berkaitan dengan itu, dia menekankan praktik tersebut harus dicek secara mendalam untuk menentukan apakah bersifat koruptif atau bertujuan meningkatkan kualitas bahan bakar.

"Ada yang namanya blending-blending di industri perminyakan yang selama ini sudah terjadi. Nah, ini mesti dilihat dari kategori yang berbeda. Apakah itu koruptif atau bagian penaikkan performance daripada bensin tersebut, bukan RON," tuturnya.

3. Erick pastikan berpartisipasi menangani kasus di BUMN

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Terlepas dari itu, Erick memastikan Kementerian BUMN akan berperan aktif dalam menangani kasus dugaan korupsi di PT Pertamina, sebagaimana telah dilakukan sebelumnya dalam kasus Asabri, Jiwasraya, dan Garuda Indonesia.

"Seperti dulu kita sama-sama kejaksaan kasus Asabri, Jiwasraya, Garuda, kita berpartisipasi," ucapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us