Faisal Basri Minta Prabowo Hati-hati Pilih Menkeu, Ini Alasannya

Jakarta, IDN Times - Ekonom senior, Faisal Basri mengemukakan pandangannya mengenai kriteria menteri keuangan (menkeu) yang ideal untuk pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Faisal, menteri keuangan, sebagai bendahara negara harus memiliki kemampuan untuk mengendalikan keuangan negara dengan tegas, terutama dalam situasi kritis.
“Menteri keuangan fungsinya apa sih? Ngerem. Ya ngerem. Eh, kita udah mau masuk jurang, direm gitu. Kalau menteri keuangannya tidak kuasa ngerem, los aja, nah, udah, di tepi jurang krisis kita. Jadi hati-hati,” kata Faisal Basri kepada jurnalis di Jakarta, Kamis (4/7/2024).
1. Prabowo diyakini tak akan sembarang cari sosok menkeu
Faisal menyatakan keyakinannya Prabowo akan mempertimbangkan dengan serius dalam memilih menteri keuangan untuk pemerintahannya di periode 2024-2029, menggantikan Presiden Joko “Jokowi” Widodo.
Menurutnya, Prabowo tidak akan memilih orang sembarangan, apalagi dari kalangan partai politik yang kerap memiliki banyak kepentingan. Faisal menekankan pentingnya sosok yang inklusif dan netral dari kepentingan politik agar dapat menjalankan tugas dengan baik.
“Ya kalau orang partai kan banyak kepentingan. (Menteri keuangan) harus inklusif dia, bukan kepentingan, bahaya (kalau banyak kepentingan),” tuturnya.