Jakarta, IDN Times - Wacana redenominasi rupiah, alias memangkas tiga angka nol di belakang mata uang rupiah kembali dibahas.
Bank Indonesia (BI) menyatakan sudah siap sejak lama dalam mengimplementasikan perubahan Rp1.000 menjadi Rp1. Namun, masih banyak keputusan lain yang harus dipertimbangkan oleh pemangku kepentingan lainnya.
"Kami dari dulu sudah siap. Jadi redenominasi sudah kami siapkan dari dulu,” kata Perry dalam rapat dewan gubernur (RDG) BI, Kamis (22/6/2023).
Redenominasi telah menjadi wacana di tubuh pemerintah sejak lama. Berikut fakta-fakta mengenai redenominasi, atau mengubah Rp1.000 menjadi Rp1 yang tak kunjung terealisasi.