Berapa Gaji Guru Honorer di Indonesia? Segini Kisarannya!

Pada dasarnya, belum ada peraturan yang secara khusus mengatur tentang gaji guru honorer di Indonesia. Hal ini berbeda dengan guru PNS yang jumlah gajinya sudah ditetapkan secara resmi melalui undang-undang. Oleh sebab itu, gaji guru honorer bisa berbeda-beda.

Salah satu peraturan yang bisa digunakan untuk menentukan gaji guru honorer adalah Peraturan Menteri Keuangan Nomor 83/PMK.02/2022 yang mengatur honorarium untuk berbagai jenis jasa/pekerjaan, salah satunya guru non-PNS.

Honor pengajar non-PNS terbagi menjadi dua kategori, yaitu pengajar honorer dari luar dan dari dalam satuan kerja penyelenggara. Gaji guru honorer dari luar satuan penyelenggara adalah Rp300 ribu. Sedangkan gaji guru honorer dari dalam satuan kerja penyelenggara adalah Rp200 ribu.

Selain itu, terdapat kisaran gaji guru honorer yang mendapatkan tambahan tugas, seperti:

• Penyusun bahan ujian: Rp150 ribu–Rp190 ribu per mata pelajaran.

• Pengawas ujian: Rp240 ribu–Rp270 ribu.

• Pemeriksa hasil ujian: Rp5 ribu–Rp7,5 ribu per siswa.

Jumlah ini sekali lagi bisa berbeda-beda tergantung daerah, sekolah, dan tingkatan pendidikan. Gaji guru SMA honorer mungkin bisa berbeda dengan honorer di SD.

Lantas, berapa gaji guru honorer di Indonesia saat ini? Sayangnya, rata-rata gaji guru honorer di sejumlah wilayah Indonesia saat ini masih di bawah standar upah minimum, yaitu hanya Rp300 ribu hingga Rp1 juta per bulan.

Mengutip survei Dompet Dhuafa dan Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) pada 2024, sebanyak 74,3 persen guru honorer masih mendapatkan gaji di bawah Rp2 juta per bulan. Bahkan, 20,5 persennya hanya menerima gaji di bawah Rp500 ribu per bulan.

Pada 2025, pemerintah memberikan Tunjangan Profesi Guru (TPG) sebesar Rp2 juta per bulan untuk guru honorer atau non-PNS yang sudah menyelesaikan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Jumlah itu meningkat Rp500 ribu dari yang sebelumnya Rp1,5 juta. Tunjangan tersebut berbeda dari gaji pokok yang diberikan sekolah masing-masing.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, pengajar PNS akan mendapatkan gaji sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Salah satunya adalah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Sedangkan guru honorer yang diangkat oleh satuan pendidikan oleh masyarakat (sekolah swasta) akan diberikan gaji berdasarkan perjanjian kerja atau kesepakatan bersama. Oleh sebab itu, tidak jarang terdapat perbedaan yang jauh antara gaji guru honorer di sekolah swasta dan sekolah negeri.

Bagi pengajar honorer di sekolah swasta, salah satu dasar dalam penentuan jumlah gaji adalah UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Namun, beberapa pihak berpendapat peraturan tersebut tidak bisa diterapkan karena terdapat perbedaan hubungan antara guru dan yayasan di instansi pendidikan dengan hubungan antara buruh dan perusahaan.

Demikianlah penjelasan tentang gaji guru honorer di Indonesia yang bisa berbeda-beda di setiap daerah, sekolah, dan tingkatan pendidikan. Semoga bermanfaat!

1. Berapa gaji guru honorer di Indonesia?

   Rata-rata gaji guru honorer di Indonesia saat ini sekitar Rp500 ribu hingga Rp2 juta per bulan.

2. Mengapa gaji guru honorer di Indonesia rendah?

   Ada banyak faktor mengapa gaji guru honorer di Indonesia relatif rendah, antara lain karena bukan menjadi prioritas anggaran pemerintah, bergantung pada sumber dana masing-masing sekolah, bukan bagian dari ASN, hingga kesenjangan antarwilayah.

3. Apakah guru honorer bisa diangkat menjadi PNS?

   Bisa, tapi dengan syarat mengikuti seleksi CPNS seperti pelamar lainnya.