Jakarta, IDN Times - Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, bakal mendorong ekstensifikasi dan intensifikasi untuk meningkatkan tax rasio yang saat ini masih rendah. Hal ini sekaligus menjawab pertanyaan Wakil Ketua Umum Bidang Investasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Tony Wenas.
"Ektensifikasi pajak dilakukan secara targeted pada kelompok-kelompok yang spesifik, sehingga memberikan dampak optimal terhadap penerimaan pajak," ujar Ganjar dalam Dialog Capres Bersama Kadin, Kamis (10/1/2023).
Adapun berdasarkan data Kementerian Keuangan, realisasi tax rasio Indonesia masih berada di level 10,41 persen terhadap PDB pada 2022. Tax rasio atau rasio penerimaan pajak terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) umumnya digunakan sebagai salah satu indikator kinerja perpajakan, baik di negara berkembang maupun negara maju.
