Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bantah Prabowo, JK: Rakyat Harus Tahu Guna Pajak yang Mereka Bayar

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mendatangi rumah Jusuf Kalla di Jakarta Selatan pada Selasa (2/5/2023). (dok. Tim Humas Jusuf Kalla)

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla menilai data pertahanan negara yang diperdebatkan dalam Debat Pemilu Presiden bukanlah sesuatu yang perlu dirahasiakan. Sebab, tak semua data pertahanan negara perlu dirahasiakan.

"Apa anda gak tahu, you beli pesawat dua, dia tahu di Amerika di Eropa. Kita beli tank tahu itu orang. Dan tiap kali 5 Oktober ada pameran kan terbuka semuanya," ujar Jusuf kalla di Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).

1. Rakyat perlu tahu kegunaan pajak yang dibayarkan

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (IDN Times/Aryodamar)
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (IDN Times/Aryodamar)

Jusuf Kalla menilai tidak ada yang perlu disembunyikan Prabowo saat ini. Sebab, rakyat perlu tahu tujuan uang pajak yang dibayarkan.

"Rakyat harus tahu berapa negara beli ini, berapa pajak mereka yang diberikan dikemanakan, rakyat mesti tahu," ujarnya.

2. Jusuf Kalla sebut tak ada yang perlu disembunyikan

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (IDN Times/Aryodamar)
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (IDN Times/Aryodamar)

Contoh lainnya, kata Kalla, negara lain sudah pasti tahu ketika Indonesia memesan langsung pembelian kapal selam. Oleh karena itu, tidak ada yang perlu dirahasiakan.

"Kan tidak ada dalam republik ini rahasia apa yang harus disembunyikan, semua tahu," ujarnya.

3. Prabowo sebut data yang dipaparkan Anies dan Ganjar keliru

Suasana debat ketiga KPU di Istora Senayan pada Minggu (7/1/2024). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Sebelumnya, Prabowo menegaskan soal data yang dipaparkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo saat debat keliru. Salah satunya soal alutsista bekas yang semula hendak dibeli Prabowo. Alutsista yang dimaksud adalah 12 unit jet tempur Mirage 2000-5. 

Itu sebabnya, Prabowo bersedia duduk bersama dan menjelaskan mengenai data-data pertahanan dan keamanan dengan mengajak Anies ngopi bareng. Ia mempertanyakan kepada Anies dan Ganjar, apakah pantas semua data terkait pertahanan diekspose ke ruang publik.

"Masak kita mau buka semua kekurangan kita, semua masalah kita di depan umum? Apakah itu pantas? Di negara yang baik, negara maju, masalah rahasia ada. Bohong, saya tidak minta (pembahasan anggaran) tertutup. Saya minta rapat dengan Komisi I di DPR terbuka," kata Prabowo saat debat Pilpres.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aryodamar
EditorAryodamar
Follow Us