Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan kesiapan perusahaan asal China, Huayou menggantikan posisi LG dalam proyek hilirisasi baterai di Indonesia.
Rosan menjelaskan, Huayou yang sebelumnya telah berinvestasi di Morowali, Sulawesi, dan Weda Bay, Maluku Utara, menyatakan minat untuk melanjutkan pengembangan proyek yang sebagian ditinggalkan LG.
"Pada intinya mereka siap untuk masuk, untuk merealisasikan investasi yang memang kita bilangnya grand package nih karena investasi yang besar, dalam rangka merealisasikan rencana dan target yang mungkin kemarin selama 5 tahun terakhir ini tertunda," kata dia dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (29/4/2025).