Profil Huayou Asal China yang Gantikan LG di Proyek EV Indonesia

Jakarta, IDN Times - Setelah LG Energy Solution mundur dari sebagian proyek baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia, pemerintah menyatakan perusahaan asal China, Huayou sebagai mitra baru.
Huayou menggantikan perusahaan asal Korea Selatan itu akan melanjutkan pengembangan industri baterai EV terintegrasi senilai 9,8 miliar dolar AS yang menjadi bagian dari program hilirisasi nasional. Berikut profil lengkapnya.
1. Profil singkat Zhejiang Huayou Cobalt

Huayou merupakan perusahaan yang didirikan pada 2002 dan berkantor pusat di Tongxiang, Zhejiang, China, salah satu dari 500 perusahaan teratas di China dan juga termasuk dalam 500 perusahaan swasta terbesar di negara tersebut.
Huayou Cobalt dikenal sebagai perusahaan berteknologi tinggi yang fokus pada penelitian, pengembangan, dan produksi material baterai lithium-ion energi baru serta material kobalt baru.
Setelah lebih dari dua dekade beroperasi, perusahaan tersebut membangun pola bisnis yang mencakup pengelolaan sumber daya di luar negeri, manufaktur internasional, dan pengembangan pasar global.
Huayou membentuk lima sektor utama, meliputi industri energi baru, industri material baru, industri nikel di Indonesia, industri sumber daya di Afrika, dan industri daur ulang. Ruang lingkup bisnis Huayou meliputi seluruh rantai industri material baterai lithium-ion energi baru.
Aktivitas perusahaan meliputi pengembangan sumber daya kobalt, nikel, dan litium, pemurnian logam non-ferro secara ramah lingkungan, penelitian serta produksi material baterai, hingga pengelolaan daur ulang sumber daya.
2. Perjalanan dan perkembangan Zhejiang Huayou Cobalt
Pembangunan Huayou Cobalt-Nickel Material Co., Ltd. dimulai pada 2002. Setahun kemudian, Chairman Chen Xuehua melakukan kunjungan pertamanya ke Afrika untuk memulai investasi dalam proyek sumber daya kobalt.
Pada tahun 2006, Huayou Cobalt-Nickel memulai proses penawaran umum perdana (IPO). Lima tahun setelahnya, perusahaan menandatangani perjanjian untuk mendirikan basis produksi material baru di Quzhou.
Huayou Cobalt berhasil tercatat di Bursa Saham Shanghai pada 2015. Setahun kemudian, Huayou mendirikan Huayou New Energy Technology (Quzhou) Co., Ltd. yang menandai transisi bisnis dari industri kobalt ke industri baterai lithium energi baru.
Pada 2018, Chen Xuehua memimpin kunjungan pertama tim Huayou ke Indonesia untuk mengembangkan sumber daya nikel dan kobalt di negara tersebut. Dua tahun kemudian, perusahaan memulai pembangunan Basis Industri Terintegrasi Material Baterai Lithium Huayou Guangxi.
Pada 2021, Huayou mengakuisisi B&M Science & Technology guna melengkapi rantai industri terintegrasi. Pada 2022, proyek Huayue sebagai proyek pengembangan sumber daya pertama Huayou di Indonesia rampung dan mulai beroperasi.
Pada tahun yang sama, Huayou juga mengakuisisi Proyek Lithium Acadia di Zimbabwe sebagai proyek sumber daya lithium pertamanya, serta memulai pembangunan gedung kantor pusat global perusahaan.
Pembangunan proyek manufaktur hijau material katoda ternary nikel tinggi di Hungaria dimulai pada 2023. Kemudian, pada 2024, proyek prekursor dari Huaneng New Material (Indonesia) Co., Ltd. memulai konstruksi dan berhasil diluncurkan di tahun yang sama.
3. Pengembangan proyek sumber daya nikel Huayou di Indonesia

Huayou menjalankan proyek pengembangan sumber daya nikel di Indonesia yang tersebar di Sulawesi dan Halmahera. Di Sulawesi, perusahaan mengembangkan proyek Huayue's HPAL (High Pressure Acid Leach) Hydrometallurgical Project.
Sementara di Halmahera, Huayou membangun kawasan industri bernama Wedabay Industrial Park. Proyek yang dikembangkan meliputi Huafei's HPAL Project, Huaxing Nickel Sulfate Refining Project, Huayong Precursor Project, Huake High Nickel Matte Smelting Project, serta Weda Fornickel Mining and Smelting Project.
Proyek HPAL yang dikembangkan di Sulawesi dan Halmahera difokuskan pada pemrosesan bijih nikel untuk mendukung kebutuhan material energi baru. Produk utama yang dihasilkan dari proyek itu mencakup Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), Nickel Matte, dan Nickel Iron.