Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (IDN Times/Holy Kartika)
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (IDN Times/Holy Kartika)

Intinya sih...

  • Garuda Indonesia akan menggelar RUPSLB bulan depan

  • Terdapat perombakan jajaran Direksi dan posisi Direktur Keuangan serta Manajemen Risiko masih kosong

  • Isu calon Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko dari Singapore Airlines disuarakan oleh Plt Menteri BUMN

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akan kembali menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUSPLB) pada pertengahan Oktober 2025 nanti.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Jumat, (26/9/2025), RUPSLB bakal digelar pada 15 Oktober 2025 mendatang di Tangerang, Banten.

1. Ada perombakan jajaran Direksi?

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia pada Senin, (30/6/2025). (dok. Garuda Indonesia)

Dalam surat pemberitahuan manajemen kepada BEI, tidak disebutkan mata acara untuk pelaksanaan RUPSLB tersebut. Namun, ini merupakan RUPSLB kedua dalam tiga bulan terakhir. Garuda Indonesia terakhir kali menggelar RUPSLB pada 30 Juni 2025 lalu, dengan mata acara perombakan susunan Komisaris dan Direksi.

IDN Times sudah menghubungi manajemen dan Danantara untuk menanyakan perihal peluang perombakan direksi pada RUSPLB mendatang. Namun, hingga berita ini ditayangkan, belum ada respons terkait hal tersebut.

2. Posisi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko masih kosong

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia, Prasetio (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Pada RUPSLB 30 Juni 2025 lalu, pemegang saham mencopot sejumlah jajaran Direksi, yakni Enny Kristiani (Direktur Human Capital & Corporate Service), Ade R Susardi (Direktur Niaga), Tumpal Manumpak Hutapea (Direktur Operasi), Rahmat Hanafi (Direktur Teknik), serta Prasetio (Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko).

Dalam RUPSLB itu, Eksitarino Irianto ditnjuk sebagai Direktur Human Capital & Corporate Service, Reza Aulia Hakim sebagai Direktur Niaga, Dani Haikal Irawan sebagai Direktur Operasi, dan Mukhtaris sebagai Direktur Teknik. Namun, posisi posisi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko yang sebelumnya dijabat Prasetio masih kosong.

3. Dirkeu Garuda diisukan dari Singapore Airlines

ilustrasi pesawat Garuda Indonesia (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Sebelumnya, Plt Menteri BUMN sekaligus Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, buka suara soal isu calon Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia berasal dari maskapai Singapore Airlines. Dony mengatakan, pihaknya berupaya mencari sosok terbaik untuk posisi yang telah kosong hampir tiga bulan itu.

"Mengenai personelnya, tentu kami ingin yang terbaik. Tapi, kan masih belum ya. Nanti dilihat saja perkembangannya seperti apa," kata Dony di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (24/9/2025).

Dony mengatakan, saat ini proses rekrutmen dilakukan secara independen, dengan tahapnya masih di asesmen.

"Ya calonnya tentu banyak yang kami lihat, yang terbaik," ucap Dony.

Selama proses rekrutmen, Dony menitikberatkan pada poin transformasi fundamental perusahaan.

"Pada intinya, menurut saya, lebih fokus kepada kami menginginkan transformasi yang fundamental di industri airlines. Karena dengan jumlah penduduk, dan kepulauan banyak, kita harus memiliki industri airlines yang kuat," tutur Dony.

Editorial Team