Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Garuda Indonesia (Instagram/garudaindonesia)
Garuda Indonesia (Instagram/garudaindonesia)

Jakarta, IDN Times - Garuda Indonesia menyambut positif kesepakatan bilateral terkait pembelian 50 pesawat Boeing dari Amerika Serikat. Kesepakatan tersebut tercapai dalam pertemuan antara Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang diumumkan pada Rabu (16/7/2025).

Sekretaris Perusahaan Garuda Indonesia, Cahyadi Indrananto, mengatakan kesepakatan ini menjadi angin segar bagi strategi jangka panjang perusahaan dalam memperkuat bisnis dan jaringan penerbangan Garuda Indonesia.

"Kesepakatan antara Presiden RI dan Presiden Amerika Serikat merupakan kabar baik bagi Garuda Indonesia, karena hal tersebut sejalan dengan langkah strategis jangka panjang perusahaan untuk melakukan penambahan armada menjadi sekitar 120 pesawat dan optimalisasi jaringan penerbangan hingga 100 rute dalam lima tahun ke depan," ujar Cahyadi kepada IDN Times, Kamis (17/7/2025).

1. Garuda Indonesia komunikasi dengan Boeing bahas mekanisme biaya hingga mekanisme pengadaan

Top Ekspor Indonesia. (Grafis: Aditya Pratama)

Garuda Indonesia saat ini menjalin komunikasi secara intensif dengan Boeing. Menurut Cahyadi, diskusi yang tengah berlangsung mencakup berbagai aspek teknis dan komersial, seperti jenis pesawat yang sesuai dengan kebutuhan pasar Garuda, waktu pengiriman, struktur biaya, hingga mekanisme pengadaan.

"Pasca kesepakatan tersebut, Garuda dan Boeing saat ini melanjutkan komunikasi secara lebih intensif untuk membahas detail kebutuhan armada yang sesuai dengan pangsa pasar, termasuk tentang jenis pesawat, waktu pengiriman, komponen biaya, teknis pengadaan, dan hal-hal lainnya," ungkapnya.

2. Prabowo Subianto beri alasan beli 50 pesawat boeing untuk Garuda Indonesia

Presiden Prabowo Subianto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Prabowo mengungkapkan alasan di balik kesepakatan pembelian 50 pesawat Boeing. Langkah ini, bertujuan untuk menurunkan tarif impor yang diberlakukan oleh Trump. Dia menjelaskan pembelian pesawat tersebut memang diperlukan karena akan digunakan oleh maskapai Garuda Indonesia.

"Memang kita kan perlu untuk membesarkan Garuda. Garuda adalah kebanggaan kita, flag carrier nasional, lahir dalam perang kemerdekaan kita," ujar Prabowo saat baru tiba dari lawatan luar negeri di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (16/7/2025).

3. Garuda Indonesia butuh maskapai baru

Presiden Prabowo Subianto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Prabowo bertekad membesarkan Garuda Indonesia. Oleh karena itu, Garuda Indonesia membutuhkan armada baru.

"Saya kira gak ada masalah karena kita butuh, mereka ingin jual. Pesawat Boeing juga cukup bagus, kita juga tetap dari Airbus. Jadi, akhirnya terjadi pertemuan dua kepentingan," kata dia.

Selain itu, kata Prabowo, Indonesia juga masih membutuhkan impor berbagai produk dari Amerika Serikat.

"Kita juga butuh sebagai contoh kita masih impor BBM, gas. Kita masih perlu impor gandum, kedelai, dan sebagainya. Jadi, akhirnya kita bisa dapat suatu titik pertemuan," tuturnya.

Editorial Team