Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (Dok. Garuda Indonesia)
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (Dok. Garuda Indonesia)

Intinya sih...

  • Garuda Indonesia masih dalam tahap pembicaraan dengan Danantara dan Pertamina terkait rencana merger

  • Pelita Air siap mengikuti arahan pemegang saham terkait rencana merger atau spin-off dengan Garuda Indonesia

  • Pembahasan merger antara Pelita Air dan Danantara intensif, ditargetkan selesai secepatnya

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) buka suara soal kelanjutan rencana merger dengan PT Pelita Air Service.

Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia, Thomas Sugiarto Oentoro mengatakan, rencana tersebut masih dibahas dengan Danantara dan PT Pertamina (Persero) sebagai induk Pelita Air.

“Ya, itu adalah satu yang kita masih dalam tahap pembicaraan dengan pemengang saham ya, yaitu Danantara, dan juga dengan Pertamina,” ucap Thomas dalam Public Expose Garuda Indonesia, Kamis (27/11/2025).

1. Masih dilakukan kajian

Pesawat Pelita Air Service (PAS). (dok. Pertamina)

Thomas mengatakan, rencana aksi korporasi itu masih terus dikaji, dan ada beberapa opsi yang dipertimbangkan.

“Sekarang ini kita sedang menjalankan kajian dan melihat beberapa opsi untuk hal tersebut. Jadi saya belum bisa menjawab secara detail, tapi itu sedang kita lakukan sekarang,” ujar Thomas.

2. Pelita Air siap jalankan arahan pemegang saham

Grha Pertamina. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Terpisah, Pj Corporate Secretary Pelita Air, Patria Rhamadonna mengatakan perusahaan siap mengikuti segala arahan dari pemegang saham terkait rencana merger atau spin-off dengan Garuda Indonesia.

"Kalau itu sih prinsipnya sih, kami sih mengikuti arahan dari pemegang saham lah ya. Apapun itu kami percaya bahwa keputusan itu diambil untuk kepentingan bangsa lah gitu ya," tutur Patria usai media briefing di Jakarta, Rabu (26/11).

3. Ditargetkan pembahasan merger segera selesai

Wisma Danantara Indonesia (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Patria mengatakan, rencana merger itu masih dibahas dengan Danantara secara intensif. Harapannya, pembahasan itu bisa selesai secepatnya. Namun, dia menekankan, konsolidasi bukan hanya terjadi di Pelita Air, melainkan sedang dijalankan oleh seluruh badan usaha milik negara (BUMN).

"Sekarang kan memang sedang proses, nggak cuma Pelita Air ya. Artinya seluruh BUMN kan semua sedang dalam proses untuk pengelompokan atau seperti itu lah ya intinya ya. Jadi nggak cuma Pelita Air sih sebetulnya ya," tutur Patria.

Editorial Team