Gojek-Tokopedia Dikabarkan Merger, Siapa yang Berpotensi Jadi CEO?

Jakarta, IDN Times - Dua unicorn asal Indonesia, Tokopedia dan Gojek dikabarkan telah bersepakat menandatangani perjanjian terkait merger. Dalam laporan yang beredar disebutkan bahwa pemegang saham Gojek akan berhak memiliki 60 persen saham di perusahaan hasil merger dengan Tokopedia tersebut. Sementara Tokopedia akan memiliki sisa saham atau sebanyak 40 persen saham dari perusahaan hasil merger itu.
“Tokopedia dan Gojek telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (CSPA) terkait perjanjian merger," tulis laporan tersebut, seperti dikutip IDN Times dari techinasia.com, Selasa (9/3/2021).
Menanggapi hal tersebut, Tokopedia akhirnya buka suara. VP Corporate Communication Tokopedia Nuraini Razak mengatakan pihaknya belum bisa merespons terkait kabar merger tersebut.
"Kami tidak dapat menanggapi spekulasi yang ada di pasar," ucapnya.
Sementara itu, pihak Gojek masih belum memberi pernyataan resmi terkait rencana merger dengan Tokopedia.
Kendati demikian, bila kedua unicorn tersebut benar-benar mewujudkan rencana mergernya, sejumlah nama digadang-gadang bakal menahkodai perusahaan tersebut.
Berikut profil singkat para pimpinan Gojek dan Tokopedia yang berpotensi menjadi CEO dari merger kedua perusahaan.
1. Kevin Aluwi
Kevin merupakan salah satu pendiri Gojek. Bersama Nadiem Makarim, pria 34 tahun tersebut membangun perusahaan ojek online sejak 2013. Sebelum bergabung dengan Gojek, Kevin menghabiskan dua tahun di Zalora Indonesia sebagai Head of Business Intelligence.
Sebelum di Zalora, ia merupakan Business Development Manager di Merah Putih Inc. Kevin mengawali kariernya sebagai Analis Investment Banking di Salem Partners LLC.