Jakarta, IDN Times – Google memperingatkan karyawan di sejumlah divisi bahwa posisi mereka bisa dihapus jika tak kembali ke kantor. Sebagian dari mereka sebelumnya telah mendapat izin kerja jarak jauh penuh. Kebijakan ini mulai diterapkan tahun ini sebagai bagian dari penyesuaian besar-besaran.
Langkah ini diambil di tengah upaya banyak perusahaan, terutama di industri teknologi untuk mengakhiri sistem kerja jarak jauh pascapandemik COVID-19. Google diketahui mulai menawarkan paket keluar sukarela sejak Januari 2025 kepada karyawan penuh waktu di Amerika Serikat (AS). Mereka yang menolak skema hybrid diberi opsi untuk mengundurkan diri secara sukarela.
“Kami sudah bilang sebelumnya, kolaborasi tatap muka adalah bagian penting dari cara kami berinovasi dan memecahkan masalah yang kompleks,” kata juru bicara Google, dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (24/4/2025).