Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jokowi menghadiri B20 Summit di Nusa Dua, Bali. (Dok. KADIN)

Jakarta, IDN Times - Para pemimpin bisnis dari negara-negara G20 yang tergabung dalam B20 Indonesia telah menyepakati menyerahkan policy recommendation final atau communique kepada Presiden Jokowi selaku Pengarah Panitia Nasional Presidensi G20 Indonesia.  

Aspirasi dan masukan dari komunitas bisnis global melalui B20 selaku business engagement G20 dalam bentuk policy recommendation ini terefleksikan dalam B20 Communique sebagai bentuk pernyataan bersama B20 yang akan disampaikan kepada publik dan merangkum isu prioritas yang menjadi konsensus bersama B20. 

B20 Communique ini diserahkan saat hari kedua penyelenggaraan B20 Summit, Senin (14/11/2022), di Nusa Dua, Bali, yang sekaligus menjadi puncak acara atau penutupan konferensi dari komunitas bisnis global negara-negara G20 ini. Selang sehari setelah penyerahan B20 Communique, Presiden Jokowi langsung memimpin KTT G20 yang juga berlangsung di Bali. 

Sebagai salah satu engagement group terkemuka dari G20, B20 memiliki andil besar dalam menentukan arah kebijakan ekonomi global pascapandemik, khususnya di negara-negara G20 melalui KTT G20. Communique ini berisi ringkasan inti atas pandangan, arahan, dan solusi dari seluruh task force (TF) dan action council B20 yang telah bekerja untuk merumuskan rekomendasi kebijakan sepanjang tahun 2022. 

1. Optimisme Presiden Jokowi terkait pemulihan ekonomi

Presiden Jokowi dalam acara B20 Indonesia Inception Meeting 2022 pada Kamis (27/1/2022). (youtube.com/B20 Indonesia 2022)

B20 Indonesia telah menyiapkan B20 Communique, dokumen yang merangkum seluruh policy recommendation, policy action, dan legacy program untuk diserahkan kepada KTT G20 agar dapat diadopsi dan diimplementasikan G20. 

Dalam keynote speech di B20 Summit, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan optimismenya terkait pemulihan ekonomi Indonesia meski pandemik telah menimbulkan disrupsi tatanan perekonomian global. 

“Ternyata 10 bulan kemudian ada krisis perang, ada krisis pangan, ada krisis energi dan keuangan. Tapi kita bersyukur, Indonesia di kuartal kedua masih tumbuh 5,44 persen dan kuartal ketiga tumbuh 5,72 persen. Inflasi juga terkendali. Ekonomi kita akan terus tumbuh,” jelas Presiden Jokowi saat menutup B20 Summit yang sudah berlangsung sejak 13-14 November 2022 di BNDCC, Bali. 

2. Tiga strategi besar yang dilakukan Indonesia dalam menghadapi tantangan ekonomi global

Editorial Team

Tonton lebih seru di