Vice President Corporate Communication PT Pertamina, Adiatma Sardjito, mengatakan proses pemetaan hingga terealisasinya BBM satu harga memerlukan waktu. Sebab, Pertamina perlu melakukan survei transportasi BBM, menggandeng investor lokal, serta membangun inftrastruktur.
Pemerintah telah menargetkan pengoperasian 150 lembaga penyalur hingga 2019 mendatang. Terdiri dari 54 titik pada 2017, 50 titik pada 2018, dan 46 titik pada 2019.
Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VIII menargetkan program BBM Satu Harga bisa dijalankan di 14 titik lokasi di wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat pada tahun depan. Pertamina berkomitmen dan optimistis bisa merealiasikan program tersebut, sesuai amanat pemerintah.