Jakarta, IDN Times - Pengumuman kenaikan harga BBM menggemparkan Tanah Air. Sejumlah ekonom mengatakan kenaikan harga itu akan berdampak langsung pada perekonomian Indonesia, terutama inflasi yang diprediksi melonjak.
Bahkan, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan adanya ancaman stagflasi, di mana terjadi kenaikan inflasi yang signifikan, namun tak dibarengi dengan naiknya kesempatan kerja.
"Kenaikan harga BBM subsidi dilakukan di waktu yang tidak tepat, terutama jenis Pertalite. Masyarakat jelas belum siap menghadapi kenaikan harga Pertalite menjadi Rp10.000 per liter. Dampaknya Indonesia bisa terancam stagflasi," kata Bhima kepada IDN Times, Minggu (4/9/2022).