Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, Jakarta mengalami deflasi sebesar -0,10 persen secara bulanan atau month to month (mtm) pada September 2024. Pada bulan sebelumnya atau Agustus 2024, Jakarta mengalami inflasi sebesar 0,04 persen mtm.
“Terjadinya deflasi terutama bersumber dari kelompok Makanan, Mnuman, dan Tembakau serta Kelompok Transportasi,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta, Arlyana Abubakar, dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Rabu (2/10/2024).
Adapun secara tahunan, Jakarta mengalami inflasi sebesar 1,70 persen secara tahunan atau year on year (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, yakni 1,98 persen yoy. Inflasi tersebut juga masih terkendali dalam sasaran 2,5±1 persen dan lebih rendah dari inflasi nasional1,84 persen yoy.