Jakarta, IDN Times – Harga emas dunia menembus 4 ribu dolar AS (setara Rp66,4 juta) per ons untuk pertama kalinya pada Selasa (7/10/2025), karena investor berbondong-bondong mencari aset aman di tengah gejolak ekonomi dan ketidakpastian geopolitik. Emas berjangka tercatat di level 4.003 dolar AS (sekitar Rp66,5 juta) di New York, sementara harga emas spot mencapai 3.960,60 dolar AS (sekitar Rp65,7 juta) per troy ons. Sepanjang 2025, nilai emas telah melonjak 52 persen akibat melemahnya dolar AS dan meningkatnya ketidakstabilan global.
Emas, yang dikenal sebagai investasi paling stabil di masa krisis, mencatat performa terbaik sejak 1979, ketika nilainya naik lebih dari 100 persen karena inflasi tinggi dan depresiasi dolar. Peter Grant dari Zaner Metals mengatakan hal ini turut dipicu oleh dinamika politik di Washington.
“Pergerakan menuju emas sebagian berasal dari penutupan pemerintah dan tidak ada indikasi bahwa itu akan segera terselesaikan,” ujarnya dikutip dari The Guardian.
Kenaikan harga emas juga diperkuat oleh tren suku bunga rendah dan ketidakpastian ekonomi yang terus membayangi pasar global.