Jakarta, IDN Times - Melonjaknya harga masker dinilai tidak sejalan dengan perlindungan konsumen. Tindakan panic buying atau berbelanja dalam jumlah besar terjadi setelah Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengumumkan dua WNI terinfeksi virus corona. Masyarakat pun panik dan berbelanja kebutuhan makanan, obat-obatan, vitamin, hand sanitizer serta masker.
"Akibat tingginya permintaan, harga masker melonjak tajam hingga beberapa kali lipat," jelas Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Ira Aprilianti dalam keterangannya, Selasa (3/3).