Jakarta, IDN Times - Ribuan warga Swedia menggelar aksi boikot terhadap jaringan supermarket besar sebagai bentuk protes atas kenaikan harga pangan yang dianggap tak terkendali. Gerakan ini berlangsung selama tujuh hari sejak Senin (17/3/2025) dan memicu perhatian luas, baik di kalangan masyarakat maupun pemerintah.
Harga pangan di Swedia mengalami lonjakan signifikan dalam dua tahun terakhir. Diperkirakan, biaya tahunan untuk kebutuhan pangan satu keluarga meningkat hingga 30 ribu krona Swedia (sekitar Rp49,5 juta) sejak Januari 2022.
Adapun aksi boikot didorong oleh anggapan bahwa supermarket besar lebih mengutamakan keuntungan dibanding kepentingan konsumen. Sementara para peritel berdalih kenaikan harga dipengaruhi oleh faktor global, mulai dari krisis geopolitik hingga perubahan iklim.