Swedia Tanya Nasib Proyek IKN, Basuki Pastikan Lanjut
- Delegasi Parlemen Swedia kunjungi IKN untuk mempererat hubungan bilateral.
- Presiden Prabowo Subianto pastikan kelanjutan pembangunan ibu kota baru Indonesia.
Jakarta, IDN Times - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono memastikan kelanjutan pembangunan IKN kepada delegasi Parlemen Swedia yang berkunjung ke IKN.
Kunjungan delegasi Parlemen Swedia ke IKN bertujuan mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Swedia sekaligus meninjau langsung perkembangan pembangunan IKN. Otorita IKN menyatakan proyek strategis nasional tersebut menjadi perhatian berbagai pihak di tingkat dunia, termasuk pemerintah Swedia.
"Mereka ingin melihat progres pembangunan IKN. Juga dikarenakan dengan perubahan pemerintah ini, mereka ingin memastikan apa benar IKN ini berjalan," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Jumat (10/1/2024).
1. Prabowo beri kepastian pembangunan IKN diteruskan
Kepada delegasi Parlemen Swedia, Basuki menyatakan telah mendapatkan kepastian dari Presiden Prabowo Subianto mengenai kelanjutan pembangunan ibu kota baru Indonesia itu. Hal tersebut diperoleh setelah dirinya berkoordinasi dengan Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg), di mana Prabowo memberikan arahan agar proyek tersebut tetap dilanjutkan.
"Saya sudah koordinasi dengan Kementerian Sekretaris Negara, menanyakan program di IKN ini. Menurut Bapak Menteri Sekretaris Negara, Bapak Presiden sudah menyampaikan arahannya, yaitu diteruskan," ujarnya.
2. Pembangunan IKN didanai APBN dan investasi swasta
Basuki menjelaskan, pembangunan IKN didukung oleh tiga sumber pembiayaan utama, yakni APBN, investasi sektor swasta, dan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Dia menyebutkan sekitar Rp58 triliun telah diperoleh dari investasi swasta, sementara APBN telah menyumbang Rp68 triliun hingga saat ini.
Selain itu, KPBU sedang diproses untuk proyek jalan, Multi Utility Tunnel (MUT), dan hunian dengan melibatkan beberapa pihak, seperti Intiland dan Nindya Karya.
"Kami sampaikan bahwa sekitar Rp58 triliun sudah ada dari investasi sektor swasta," ujarnya.
3. Investor Swedia bakal ke IKN menjajaki peluang investasi
Mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu menyampaikan delegasi Swedia menunjukkan minat investasi pada pengembangan teknologi dan transportasi berbasis kendaraan listrik.
Basuki juga mengungkapkan Wakil Duta Besar Swedia, Gustav Dahlin berencana kembali dengan membawa sejumlah calon investor untuk menjajaki peluang lebih lanjut.
"Beliau (Wakil Duta Besar Swedia untuk Indonesia) akan membawa beberapa investor Swedia untuk kembali ke sini," tambah Basuki.
