Ilustrasi Perkebunan Kelapa Sawit (IDN Times/Sunariyah)
Jika berpatokan pada tren penurunan harga dari Penetapan Riau minggu ke-4 April dan dibandingkan harga Penetapan Disbun pada 10 Mei di Rp2.947, untuk satu minggu ke depan harga pembelian TBS Pekebun oleh PKS berkisar Rp2.200 untuk petani Plasma dan Rp1.350 untuk Petani Swadaya.
“Tentu ini akan sangat menyakitkan bagi kami petani sawit dengan harga HPP (harga pokok produksi) kami sudah diangka Rp1.800-Rp2 ribu/kg," ungkap Gulat.
“Jika memang harga CPO Dunia sedang turun, kami dapat memakluminya, namun harga CPO saat ini di pasar internasional sedang naik, berkisar Rp24 ribu/kg. Kami berharap dalam situasi turbulensi ini para perusahaan PKS, khususnya perusahaan refinery mau berbagi beban, jangan semua bebannya di timpakan ke kami petani sawit. Toh juga eksport masih berjalan (kecuali yang dilarang)," sambungnya.
Untuk mengakhir turbulensi yang terjadi, Apkasindo berharap para produsen minyak goreng sawit (MGS) segera memenuhi kebijakan Presiden Jokowi. Tujuannya supaya larangan ekspor dicabut.