Jakarta, IDN Times - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) disebut-sebut bakalan kehilangan jutaan dolar Amerika Serikat (AS) imbas kebijakan penurunan harga tiket pesawat domestik selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Hal itu disampaikan oleh Pengamat Penerbangan, Alvin Lie kepada IDN Times saat menanggapi kebijakan yang berlaku mulai 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025 tersebut.
"Sebagai contoh saja Garuda. Saya mendapatkan informasi dari Garuda, selama 16 hari dipaksa harga tiket turun ini, Garuda akan kehilangan revenue atau pendapatan sekitar 3 juta dolar AS. Itu banyak ya, 16 hari itu akan kehilangan 3 juta dolar. Kita lihat saja nanti kinerja keuangan Garuda pada Q4 2024 dan Q1 2025 nanti seperti apa," tutur Alvin, dikutip Selasa (3/12/2024).