Penggunaan kendaraan bermotor mengisi Pertamax Green 95 di SPBU Pertamina 44.552.11 di Jalan Kyai Mojo No.52, Bener, Tegalrejo, Yogyakarta, Sabtu (9/8/2025) siang. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengapresiasi perhatian seluruh pihak terhadap isu yang terjadi. Dia mengatakan perhatian tersebut merupakan bentuk kepedulian publik agar Pertamina terus berkomitmen memberikan pelayanan energi yang lebih baik.
Mars Ega menegaskan, terkait isu kontaminasi Pertalite, pihaknya memberikan atensi serius agar tidak menimbulkan keresahan dan kerugian bagi masyarakat.
"Izinkan kami terus berbenah, memperbaiki layanan untuk lebih baik ke depan agar Pertamina yang kita cintai ini menjadi rumah kita bersama, dan Pertamina ini menjadi rumah energi untuk seluruh masyarakat Indonesia,” kata Mars Ega.
Dia menambahkan, Pertamina Patra Niaga sudah membuka posko pengaduan di sejumlah SPBU dan melakukan pengecekan di hampir 300 SPBU di Jawa Timur. Mars Ega menekankan bahwa penyaluran BBM, baik di Pertamina maupun di SPBU, memiliki SOP yang harus dilaksanakan untuk memastikan kualitas BBM baik dan tidak tercampur air.
Terakhir, dia menegaskan akan bersikap tegas kepada siapa pun pihak, baik internal maupun eksternal, yang melanggar SOP mutu produk sehingga merugikan citra perusahaan dan masyarakat. Pertamina juga berkomitmen memberikan solusi kepada masyarakat yang terdampak dan dapat membuktikan pembelian BBM di Pertamina.
Pertamina Patra Niaga, sebagai BUMN, menegaskan komitmennya untuk terus berkoordinasi dan memperkuat pelayanan, serta menjadikan SPBU sebagai "Rumah Energi" yang nyaman bagi konsumen.