Heboh Pertalite Diduga Tercampur Air di Jatim, Bahlil Cek Kebenarannya

- Investigasi dilakukan terhadap 162 kendaraan di Jawa Timur.
- Pengecekan dilakukan di dua SPBU dan kondisinya aman.
- Warga Surabaya melaporkan bensin di motornya tercampur air.
Minahasa, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia buka suara soal ramainya kendaraan bermotor terdampak brebet karena Pertamite yang diduga tercampur air.
Bahlil mengatakan, dia telah memerintahkan Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) untuk memastikan kebenaran fenomena tersebut.
"Saya sudah, lagi cek ya di Lemigas kebenarannya dan saya minta laporannya," kata Bahlil di Kecamatan Langowan Timur, Minahasa, Sulawesi Utara, Rabu (28/10/2025).
1. Ada 162 kendaraan diinvestigasi

Saat ini, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus melakukan investigasi terhadap 162 kendaraan yang terdampak di Jawa Timur. Angka itu terdiri dari 155 motor dan 7 mobil.
Kasus terbanyak berada di Kabupaten Bojonegoro 59 kendaraan dan Tuban 44 kendaraan, disusul Surabaya 23 kendaraan. Mereka semua mengeluhkan kualitas BBM terutama jenis Pertalite.
Kementerian ESDM juga mengecek sejumlah SPBU di Surabaya, Gresik dan Malang menyusul maraknya laporan sepeda motor mengalami mbrebet hingga mogok usai mengisi BBM jenis Pertalite. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan mutu dan keamanan distribusi BBM yang dijual ke masyarakat.
Pengecekan salah satunya dilakukan di SPBU Jalan Kayoon, Surabaya, dengan uji visual untuk memastikan Pertalite dari dispenser jernih dan tidak tercampur air. Selain itu, dilakukan uji pasta air di tangki bawah tanah untuk memastikan tidak ada kontaminasi.
2. Dari dua SPBU yang diperiksa, kondisinya aman

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, menyatakan bahwa pengecekan dilakukan berlapis, mulai dari tangki bawah tanah, dispenser, hingga truk pengangkut BBM.
"Artinya sebagai kesimpulan dari dua SPBU yang kita kunjungi hari ini itu tidak ditemukan adanya free water atau air yang tercampur di dalam BBM,” ujar Laode di SPBU Kayoon, Rabu (29/10/2025).
3. Warga Surabaya laporkan bensin di motornya tercampur air

Sebelumnya, seorang warga Surabaya barat, Sela (28) mengeluhkan mesin motornya brebet setelah diisi bahan bakar minyak (BBM) Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Umum (SPBU). Dia sempat mengeluarkan bensin dari tangki yang ditaruh wadah air meneral, ternyata bercampur cairan bening seperti air.
Sela (28) mengisi bensin di SPBU Pertamina daerah Lontar, Surabaya pada Senin (28/10/2025) pagi kemarin. Namun, saat sore hari, ia mengeluh motornya brebet hingga mesinnya mogok.
"Motor saya brebet brebet, saya pikir karena habis hujan jadi brebet, motor saya juga mogok," tutur dia.
Sela sempat membawa motornya ke bengkel. Tetapi, setelah dari bengkel motornya mogok lagi. Ia berniat membeli bensin kembali, tapi hal itu ia urungkan.
"Ke bengkel, karena kehabisan busi, habis dari bengkel pulang, lah kok mogok lagi, niatnya mau beli bensin lagi, tapi percuma kalau tidak dikeluarkan yang di dalam tangki," kata Sela.
Sela pun mencoba mengeluarkan bensin yang ada dalam tangki motornya. Benar saja, ternyata hampir seperempat dari seluruh isi bensin di tangki motornya berisi cairan warna bening. Sela menduga, cairan warna bening itu adalah air.
"Dapat seperempat botol (ukuran 1,5 liter) itu seperempatnya isi air," ujar Sela.
Dia kini memilih untuk mengisi kendaraanya dengan Pertalite eceran. Sebab, bensin eceran ia bisa melihat isi dari bensin eceran.


















