Heboh Dugaan Data Pelanggan Bocor, DPR Desak PLN Segera Investigasi

Jakarta, IDN Times - Dugaan data jutaan pelanggan PLN bocor di dark web ramai diperbincangkan. Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno mengatakan hal itu seharusnya bisa dicegah agar tidak membuka peluang bagi pelaku kejahatan.
“Data breach itu awal dari kejahatan-kejahatan yang lebih besar seperti penipuan, penggelapan, scam dan segala bentuk kejahatan digital lainnya. Ini hal yang seharusnya tidak terjadi,” kata Eddy dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (20/8/2022).
1. Anggota DPR minta PLN lakukan investigasi terkait kebocoran data
Untuk memastikan apakah benar terjadi kebocoran data, Eddy meminta PLN segera melakukan investigasi.
“Segera lakukan investigasi menyeluruh apakah kebocoran ini benar adanya. Kalau benar maka perlu ada evaluasi internal yg serius agar kejadian ini tidak terulang,” tutur Eddy.
2. Eddy sebut PLN perlu berbenah perusahaan
Dengan adanya dugaan yang mengkhawatirkan para pelanggan, menurut Eddy perusahaan pelat merah tersebut perlu berbenah perusahaan secara menyeluruh.
“Belajar dari kasus ini dan kasus-kasus sebelumnya maka harus ada pembenahan komprehensif di PLN untuk pengelolaan dan perlindungan data pelanggan agar kejadian ini tidak terulang,” ucap Eddy.
3. Data pelanggan PLN diduga bocor
Sebelumnya, heboh diperbincangkan di Twitter terkait penjualan 17 juta data pelanggan PLN di dark web. Berdasarkan tangkapan layar yang dibagikan, menunjukkan laman web breached.to dengan akun bernama "loliyta", yang mengklaim menjual data pengguna PLN.
Beberapa data pelanggan PLN yang diklaim dijual di antaranya ID lapangan, ID pelanggan, nama pelanggan, tipe energi, kWh, alamat rumah, nomor meteran, tipe meteran, hingga nama unit UPI.