Asrori merupakan pemrakarsa pertanian hidroponik di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Ia bertani sayuran selada di greenhouse berukuran 10x20 meter yang ada di dalam kawasan Wisata Edukasi Tani Terpadu (WETT) Betet, Desa Betet kabupaten tersebut. Tempat itu juga menjadi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) sebagai mitra kerja pemerintah yang berperan aktif mengembangkan sumber daya manusia pertanian secara berkesinambungan.
Selada dipilih karena merupakan tanaman hortikultura bernilai ekonomi tinggi. Jenis sayuran daun tersebut umumnya dikonsumsi sebagai lalapan makanan tradisional di Indonesia. Daun sayuran bernama latin Lactuca sativa itu mengandung vitamin A, B, dan C yang berguna untuk kesehatan tubuh.
Terdapat sejumlah aspek yang memacu tanaman bisa tumbuh subur dengan cara hidroponik. Di antaranya konsumsi cahaya Matahari, suhu bagi tanaman yang tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas, serta kebutuhan nutrisi baik makro maupun mikro. Kondisi tersebut relatif membuat tanaman lebih cepat berkembang biak karena unsur hara dalam larutan secara optimal dapat dimanfaatkan tumbuhan.
Rupanya faktor-faktor tersebut telah diantisipasi oleh Asrori bersama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero, dengan menerapkan pertanian hidroponik gaya baru. Yakni dengan inovasi memanfaatkan sinar lampu ultraviolet (UV) untuk membantu proses pertumbuhan tanaman.
Gagasan tersebut terinspirasi dari sebuah jurnal ilmiah berjudul The Effect of Lamp Types on The Growth and Production of Lettuce Grown in an Indoor Hydroponic System, hasil penelitian mahasiswa dan dosen Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung pada 2015. Dalam riset itu, mereka menyebut pencahayaan dari sinar lampu UV bisa membantu pertumbuhan tanaman pada pertanian hidroponik.
Adapun lampu yang digunakan jenis grow LED (light emitting diode) karena mampu memancarkan spektrum cahaya ultraviolet. Asrori memasangnya dengan jarak antarlampu sekitar 2 meter dengan ketinggian mencapai 150 sentimeter dari tanaman.
"Lampu UV yang dipasang di greenhouse adalah LED kombinasi warna ungu, merah, dan pink (merah jambu) karena ada gelombang khusus. Warna-warna itu memancarkan spektrum untuk fotosintesis tanaman. Jadi bukan sembarangan pasang jenis lampu dan juga warnanya," ujar pria yang memiliki latar belakang pendidikan desain grafis itu.