Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tanaman yang Bisa Tumbuh dengan Metode Hidroponik, Tak Butuh Tanah

freshwatersystems.com

Teknologi pertanian terasa semakin modern dari waktu ke waktu. Kini, metode tanam konvensional mulai beralih menggunakan metode hidroponik. Simpelnya, metode ini menggunakan media tanam air sebagai pengganti tanah. Metode ini dinilai efektif, hemat ruang, dan tanaman bisa tumbuh lebih cepat.

Lantas, tanaman apa saja yang bisa tumbuh dengan metode hidroponik? Cari tahu jawabannya di bawah ini!

1. Selada

verticalroots.com

Selada (dan sebagian besar sayuran berdaun hijau) adalah tanaman yang cocok ditumbuhkan dengan metode hidroponik. Gunakan kubus rockwool (yang terbuat dari serat basal pintal dan memiliki pH tinggi) untuk media tanam benih.

Setelah tumbuh 4-6 daun dan akarnya mencuat dari dasar media tanam, pindahkan selada ke tempat permanen. Akan tetapi, jika tidak ada pertumbuhan apa pun dalam waktu 2 minggu, mulailah lagi dari awal. Don't give up!

Berapa pH yang sesuai untuk menanam selada dengan metode hidroponik? Melansir Safer Brand, pH terbaik berada di kisaran 6,0 hingga 7,0. Selada hidroponik bisa dipanen pada usia 45-85 hari.

2. Bayam

instagram.com/riyanfarmm

Menanam bayam dengan metode hidroponik agak tricky dan sedikit lebih sulit dari menanam selada. Banyak yang mengeluh gagal panen atau bayam terasa pahit. Bagaimana caranya supaya sukses bercocok tanam bayam hidroponik?

Pertama, selalu gunakan benih segar. Bayam memerlukan waktu 7-21 hari untuk berkecambah. Benih yang tua akan lebih sulit berkecambah daripada yang segar.

Bibit bayam baru bisa dipindah ke sistem hidroponik jika akarnya sudah keluar dari media perkecambahan, tinggi bibit minimal 5-7,6 cm, dan harus mempunyai 3-4 daun sejati.

Suhu juga perlu diperhatikan. Bayam tumbuh optimal di suhu 18-21 derajat Celcius (siang hari) dan 16-18 derajat Celcius (malam hari). Suhu yang lebih hangat membuat rasa pahit pada bayam meningkat, laman Gardening Know How memberi saran.

Hindari cahaya berlebihan untuk mendorong pertumbuhan daun. Bayam hidroponik bisa dipanen dalam waktu 5,5 minggu.

3. Tomat

rurallivingtoday.com

Tomat juga bisa tumbuh dengan metode hidroponik. Justru, tomat tumbuh 30-50 persen lebih cepat dengan hidroponik daripada ditanam di tanah. Selain itu, penggunaan air 90 persen lebih efisien dibandingkan metode berkebun berbasis tanah.

Tumbuhkan benih tomat di kubus rockwool dan basahi dengan air ber-pH 4,5. Simpan benih di tempat yang lembab dengan suhu antara 20-25 derajat Celcius. Dalam waktu 10-14 hari, biji tomat akan berkecambah. Setelah bertunas, segera pindahkan ke sistem hidroponik.

Berbeda dengan bayam, tomat tumbuh lebih subur dengan pencahayaan yang lebih lama. Pastikan tomat mendapat 8-10 jam paparan sinar matahari langsung. Jika cuaca mendung, substitusi cahaya dengan lampu khusus.

Dilansir dari laman Trees, waktu panen bervariasi tergantung kultivar yang digunakan. Ada yang mulai berbuah dalam waktu 50 hari, ada pula yang membutuhkan waktu 100 hari untuk bisa dipanen.

4. Mint

smallgreenthings.com.au

Sangat mudah untuk menumbuhkan mint di air. Pertama, pilih batang yang tebal dan sehat, lalu potong batang mint dengan panjang 15 cm.

Letakkan di segelas air bersih dan jauhkan dari paparan sinar matahari langsung. Disarankan untuk menggunakan gelas bening supaya kita bisa mengamati akarnya tumbuh perlahan-lahan.

Agar optimal, pastikan air memiliki pH 6,0-7,0. Mint bisa tumbuh 3-4 inci (7,6-10 cm) per bulan. Kamu bisa memanen daun mint kapan pun. Dianjurkan untuk memotong daun beberapa sentimeter dari pangkal tanaman.

Daun mint yang sudah dipanen bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Misalnya, diseduh bersama teh, sebagai garnish makanan, atau dijadikan infused water.

5. Kale

instagram.com/easy__hy

Sayuran kale akhir-akhir ini semakin populer. Kale bisa dikonsumsi sebagai salad, tumisan, hingga smoothies. Menariknya, kale bisa ditanam dengan metode hidroponik!

Biji kale berkecambah dengan baik pada suhu 15,5-23,8 derajat Celcius. Pastikan untuk memakai benih segar, karena benih berusia tua bisa menurunkan tingkat perkecambahan. Biasanya, kecambah muncul dalam waktu 4-7 hari.

Setelah kecambah muncul, biarkan selama 4-5 hari dulu sebelum dipindahkan ke sistem hidroponik. Suhu terbaik untuk menanam kale adalah 4,4-18,3 derajat Celcius, dengan pH air 5,5-6,5. Jika tidak ada sinar matahari, bisa diberikan pencahayaan fluorescent.

Kapan kale bisa dipanen? Baby kale bisa dipanen 20-30 hari setelah ditempatkan di sistem hidroponik, sedangkan kale dewasa membutuhkan waktu 3-4 bulan untuk matang sepenuhnya.

6. Stroberi

trees.com

Ingin menanam stroberi dengan metode hidroponik? Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Suhu ideal untuk menanam stroberi adalah 18,3-26,6 derajat Celcius. Stroberi perlu mendapatkan cahaya sekitar 8-12 jam per hari.

Berapa kadar pH air yang tepat? Laman Epic Gardening menyarankan supaya pH air stabil di kisaran 5,8 sampai 6,2. Sebagai nutrisi, stroberi membutuhkan nitrogen, kalium, dan fosfor yang cukup.

Stroberi yang ditanam di dalam ruangan butuh bantuan untuk penyerbukan. Caranya adalah dengan menggosok bunga memakai kuas kecil untuk "mentransfer" serbuk sari. Umumnya, buah stroberi siap dipanen setelah ditanam selama 8-9 minggu.

7. Sawi

instagram.com/ika_nursamsiah

Terakhir adalah sawi, sayuran yang umum dimasak di Indonesia. Untuk penyemaian, siapkan rockwool sebagai media tanam.

Potong berbentuk dadu, siram dengan air, dan buatlah lubang tanam. Setelahnya, masukkan benih sawi dan taruh di tempat gelap agar proses perkecambahannya lebih cepat.

Jika sudah berkecambah, pindahkan ke media hidroponik dan taruh di tempat dengan sinar matahari yang cukup. Sawi bisa dipanen 3 bulan setelah ditanam.

Nah, itulah tujuh tanaman yang bisa tumbuh dengan metode hidroponik. Tertarik untuk punya kebun hidroponik sendiri di rumah?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nena Zakiah
Nurulia R F
3+
Nena Zakiah
EditorNena Zakiah
Follow Us