Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times / Auriga Agustina
IDN Times / Auriga Agustina

Jakarta, IDN Times - Pemerintah telah resmi membentuk holding farmasi agar BUMN farmasi lebih kuat. Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir menuturkan pihaknya sebagai induk holding farmasi, optimistis dapat menguasai pangsa pasar nasional pada 2020.

"Kami optimistis bisa menjadi industri nomor satu dalam negeri dengan menargetkan pangsa pasar di akhir tahun ini sekitar 7,5 persen -10 persen," ujarnya di Jakarta, Rabu (5/2).

1. Industri farmasi diklaim memiliki persaingan yang cukup ketat

(Pabrik biosimilar Kalbe Farma) ANTARAFOTO/Risky Andrianto

Honesti mengatakan industri farmasi di Tanah Air memang memiliki persaingan yang cukup ketat. Dari 200 pemain industri farmasi, menurutnya tak ada satu pun yang memiliki market share di atas 10 persen.

Bahkan, menurutnya, PT Kalbe Farma Tbk yang saat ini menguasai pangsa pasar nasional hanya memiliki 6 persen market share.

2. Pendapatan konsolidasi holding ditargetkan Rp16,8 triliun

IDN Times / Auriga Agustina

Pada tahun ini, pendapatan konsolidasi holding ditargetkan sebesar Rp16,8 triliun.  Sementara anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 2 triliun- Rp3 triliun.   

3. Anggota holding farmasi Kimia Farma dan Indofarma

Ilustrasi Apotek Kimia Farma. (IDN Times/Imam Rosidin)

Holding farmasi ditetapkan pada 31 Januari lalu. Induk holding BUMN farmasi PT Bio Farma dengan anggota holding PT Kimia Farma Tbk dan Indofarma Tbk.

Tujuan dari holding BUMN Farmasi ini, untuk memperkuat kemandirian industri farmasi nasional, meningkatkan ketersediaan produk, menciptakan Inovasi bersama dalam penyediaan produk farmasi demi mendukung ekosistem farmasi di masa yang akan datang. 

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Editorial Team