Jakarta, IDN Times - Kementerian Perdagangan China mengatakan pihaknya mencabut tarif sanksi terhadap minuman anggur atau wine Australia. Keputusan tersebut mulai berlaku pada Jumat (29/3/2024).
Keputusan ini berarti membuka kembali pasar bernilai miliaran dolar seiring membaiknya hubungan antara kedua negara setelah ketegangan selama bertahun-tahun.
"Kami bersedia bekerja sama dengan Australia untuk menyelesaikan kekhawatiran satu sama lain melalui dialog dan konsultasi, serta bersama-sama mendorong perkembangan hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral yang stabil dan sehat," kata He Yadong, juru bicara Kementerian Perdagangan China, dikutip dari Associated Press.
Dia menambahkan, China dan Australia adalah mitra dagang yang penting bagi satu sama lain.