Sungai Larona (instagram.com/ptvaleindonesia)
PT Vale Indonesia telah membangun dan mengembangkan PLTA sebagai sumber energi utama sejak 1978. PT Vale Indonesia Tbk. sebagai salah satu perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia mengandalkan energi berkelanjutan dari tenaga air hijau untuk operasional pabrik pengolahan nikel. Dalam upaya mengoptimalkan penggunaan energi berkelanjutan tersebut, ANDRITZ Hydro telah bekerja sama dengan PT Vale Indonesia Tbk sejak 1993 hingga 1997 untuk melakukan rehabilitasi peralatan Non OM serta peningkatan dan modernisasi peralatan.
Selanjutnya, pada periode 2000 hingga 2003, ANDRITZ juga menyediakan generator baru untuk PLTA Larona dengan kapasitas unit yang ditingkatkan dari 73 MVA menjadi 85 MVA. Setelah berhasil dengan proyek Larona, PT Vale Indonesia merasa puas dengan dukungan dan layanan yang diberikan oleh ANDRITZ Hydro sehingga mempercayakan proyek perluasan Balambano kepada perusahaan tersebut untuk meningkatkan produksi nikel di fasilitas tersebut. PLTA Balambano yang terletak di hilir Sungai Larona memiliki kapasitas hidro terbarukan berkelanjutan sebesar 2 x 70 MW dan dilengkapi oleh ANDRITZ Hydro dengan turbin, generator, governor, sistem eksitasi, proteksi, serta sistem kontrol. Kepuasan atas penyelesaian proyek Balambano mendorong PT Vale Indonesia untuk melanjutkan kerja sama dengan ANDRITZ Hydro pada proyek PLTA Karebbe. ANDRITZ Hydro terus memberikan dukungan kepada PT Vale Indonesia dengan melakukan modernisasi peralatan serta pemeliharaan aset tenaga air elektromekanis milik perusahaan tersebut.