PT Rajawali Nusindo melakukan penjajakan kerja sama perdagangan pangan dan non pangan dengan Pemerintah Papua Nugini. (dok. Rajawali Nusindo)
Wahyu meyakini, pengalaman dan portofolio produk yang dimiliki Rajawali Nusindo saat ini akan membuka peluang yang lebih lebar bagi terjalinnya kerja sama perdagangan regional dengan pemerintah Papua Nugini.
“Dalam perdagangan dalam negeri produk-produk kami telah didistribusikan secara nasional pada modern trade, general trade, dan e-commerce,” tutur Wahyu.
Selanjutnya, ia mendukung kunjungan delegasi Papua Nugini ke Rajawali Nusindo tersebut dapat ditindaklanjuti secara bertahap dengan pembahasan dan perjanjian kerja sama. Pasalnya kerja sama perdagangan regional sangat penting untuk mendorong nilai tambah produk dalam negeri sekaligus meningkatkan devisa negara.
“Hal ini juga menjadi salah satu tujuan dari pembentukan Holding Pangan yaitu menjadi perusahaan pangan yang go global,” ujar Wahyu.
Berdasarkan data Trademap, total nilai impor Papua Nugini terus meningkat signifikan. Pada 2021, total impor Papua Nugini sekitar 4,3 miliar dolar AS. Impor Papua Nugini sebagian besar berasal dari Australia. Sehingga, di masa mendatang diharapkan sebagian bisa digantikan oleh produk-produk Indonesia.