Ilustrasi beras. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Frans mengaku senang atas kepercayaan banyak pihak terhadap ID Food untuk menjalankan penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk bantuan pangan penanganan stunting ini. Pasalnya, program ini dapat mendukung program pemerintah menurunkan angka stunting di tingkat daerah maupun nasional.
“Kita berharap akan membawa manfaat besar bagi semua pihak khususnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara yang sedang aktif menargetkan penurunan stunting," ujar Frans.
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, angka prevalensi stunting di Sumatra Utara berhasil turun menjadi 18,9 persen atau berkurang sekitar 2,2 persen, dari tahun sebelumnya 2022 sebesar 21,1 persen. Di 2024, Pemprov Sumatra Utara menetapkan target angka penurunan stunting menjadi 14 persen.
“Program ini akan terus kita dukung dan laksanakan dengan sebaik mungkin. Tahun 2023 kita juga laksanakan program bantuan pangan penanganan stunting ini salah satunya di Provinsi Sumatera Utara dan perlu disyukuri dan diapresiasi angka stunting di Sumatera Utara kembali turun di tahun 2023 sebesar 2,2 persen,” ungkap Frans.Frans melanjutkan, seperti di provinsi lainnya, dalam pelaksanaan penyaluran bantuan di
Sumatra Utara ID Food juga didukung oleh anak perusahaan member of ID Food dan mitra BUMN.
“Untuk Sumatra Utara pengadaan produk atau komoditas daging ayam dan telur ayam dilaksanakan oleh PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) sedangkan transporter oleh PT Pos Indonesia. Kita juga melibatkan PT Berdikari, PT Rajawali Nusindo, serta penyedia jasa logistik PT BGR Logistik Indonesia (BLI),” ungkapnya