Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Komut ID FOOD Prediksi Harga Gandum Tak Akan Naik Lagi

ilustrasi roti gandum (freepik.com/onlyyouqj)

Jakarta, IDN Times - Komisaris Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau Holding Pangan ID FOOD Bayu Krisnamurthi memperkirakan harga gandum tidak akan kembali naik. Sebab, saat ini telah menyentuh angka tertingginya.

“Harga gandum kalau menurut saya jika dilihat dari data sudah mencapai puncaknya jadi dugaan saya harga gandum akan mungkin belum turun tapi dia sudah tidak naik lagi,” ujarnya seperti dilansir dari ANTARA, Sabtu (13/8/2022). 

1. Harga gandum tak akan melonjak lantaran produksinya telah meningkat

Ilustrasi gandum (Pixabay/FotoshopTofs)

Bayu meyakini harga gandum tidak akan naik lagi. Sebab, Eropa dan Amerika baik Utara maupun Selatan sudah mulai panen gandum.

“Harga gandum tidak naik bahkan ada kecenderungan turun. Saya tidak mau bilang turun tapi kecenderungan turun,” ujarnya.

Berdasarkan data Trading Economics pada Selasa (9/8), rata-rata harga gandum dunia telah mencapai 780,4 dolar AS per gantang atau naik 9,74 persen dari tahun lalu.

Lebih lanjut, Bayu mengatakan bahwa harga gandum berpotensi turun secara perlahan. Apalagi, Rusia sudah membuka jalur gandum dari Ukraina. 

“Rasanya sih sudah pick harga gandum ini. Rusia sudah membuka jalur gandum Ukrainanya sehingga mulai bisa (didistribusikan) ke pasar,” ucap Bayu.

2. Masalah yang perlu diperhatikan terkait produksi produk olahan gandum

pexels.com/Magda Ehlers

Bayu memaparkan bahwa masih ada masalah yang perlu diperhatikan terkait produksi produk olahan gandum pada September 2022 hingga Januari 2023, di mana masih akan menggunakan gandum yang dibeli dengan harga tinggi pada Maret sampai Mei lalu.

Hal tersebut tentunya akan memengaruhi biaya produksi yang tentu berdampak pada harga produk namun tidak akan terlalu tinggi.

3. Indonesia harus mampu melakukan diversifikasi agar tidak bergantung pada impor

Ilustrasi ekspor impor (IDN Times/Arief Rahmat)

Bayu menyampaikan jika Indonesia mampu melakukan diversifikasi , maka kenaikan harga gandum tidak akan berpengaruh ke dalam negeri. 

“Caranya adalah tepungisasi karena bahan bakunya kita punya. Umbi-umbian banyak sehingga kita tepung-kan dulu dan kita bikin olahannya,” ujarnya. 

Share
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us