IDN Creator Network: Irit Budget, Hyperlocal Influencer Optimalkan ROI

Jakarta, IDN Times - Seiring dengan berjalannya waktu, penggunaan media sosial menjadi salah satu bagian integral yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Bahkan, di jeda waktu yang singkat sekalipun, seperti saat mengantre di kasir atau menunggu jemputan ojek online, pengguna media sosial bisa saja menyempatkan waktu untuk scroll posting-an paling update di media sosial mereka.
Platform online dapat menjadi lahan yang tepat bagi marketer untuk memasarkan barang atau jasa yang mereka sediakan. Dalam pengimplementasiannya, marketer menggunakan taktik pemasaran yang kini sedang makin berkembang dan diminati di era digital, yakni marketing influencer. Madasakti Octobiyanto, Product Lead IDN Creator Network (ICN), menyatakan, “Lebih spesifik lagi, marketer kini mulai beralih ke hyperlocal influencer. Namun, sebelum membahasnya lebih jauh, kita juga perlu memahami tren influencer marketing pada tahun 2021 ini.”
1. Tren influencer marketing pada 2021
Tak dapat dipungkiri bahwa tren influencer marketing sudah menjadi primadona beberapa waktu belakangan ini. Selaras dengan semakin berkembangnya platform media sosial, Mada menyebutkan beberapa medium yang ICN nilai paling efektif untuk mengeksekusi influencer marketing. Katanya, “Tiap platform memiliki cara yang berbeda. Instagram, misalnya, ‘menyentuh’ audiens yang dituju dengan tampilan visualnya dan sentuhan caption-nya. TikTok lebih ke arah filter, gaya, musik, gerakan.”
Tak hanya kedua platform di atas, Twitter dan podcast juga bisa menjadi alternatif lain untuk melaksanakan influencer marketing. Mada menjelaskan, “Dalam rangka membangun komunikasi dengan audiens, influencer bisa membuat thread di Twitter. Hal ini tentu akan menstimulasi komunikasi yang interaktif dengan para audiens. Di lain sisi, podcast juga akan menyediakan cerita dengan tema tertentu di setiap episodenya: sesuatu yang insightful dan sangat kekinian.”